Hasil Uji Formalin Negatif, Depot Bakso 99 dan Istana Bakso Kuanino Disambangi Kadis Kesehatan
Hasil uji formalin negatif, Depot Bakso 99 dan Istana Bakso Kuanino Kupang Disambangi Kadis Kesehatan Kota
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
Hasil uji formalin negatif, Depot Bakso 99 dan Istana Bakso Kuanino Kupang Disambangi Kadis Kesehatan Kota
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Usai melakukan konferensi pers terkait hasil uji formalin terhadap bakso dari Depot Bakso 99 Kuanino, pihak Dinas Kesehatan menyambangi warung bakso yang terletak di bilangan Kuanino tersebut, Selasa (2/4/2019).
Sebelumnya, dalam konferensi pers yang di lakukan di Ruang Aula Kantor BPOM Kupang pada Selasa siang, hasil kajian laboratorium dari BPOM Kupang menyatakan bakso dari dua warung makan tersebut tidak mengandung formalin.
• Status Lahan HGU Nomor 6/1992 di Kabupaten Kupang Masih Sah Milik PT PGGS
Selanjutnya, Dinas Kesehatan Kota Kupang dipimpin langsung oleh dr Ari Wijana selaku kepala dinas. Turut serta Kepala BPOM Kupang Drs. Sem Lapik, Apt., M.Sc.Tech dan Kepala Puskesmas Bakunase, dr Ivonny Ray serta awak media.
Tidak hanya memberikan informasi terkait hasil uji laboratorium dari Balai POM, secara bersama delegasi dari berbagai instansi tersebut mengonsumsi bakso tersebut.
• Enggan Untuk Bergabung Dengan Sekolah Pelaksana, SMA Kristen Poli Memilih Lakukan UNKP
Setelah itu, mereka melakukan kunjungan selanjutnya ke Istana Bakso sekiter pukul 13.00 Wita.
Kadis Kesehatan Kota Kupang, dr Ari Wijana diakhir kunjungannya kepada POS-KUPANG.COM mengatakan, tujuan kehadirannya ke dua tempat tersebut selain memberitahu hasil uji lab, juga dimaksudkan untuk memberikan dukungan moril.
"Inilah peran kita sama-sama dengan teman-teman pers untuk menginformasikan ke masyarakat kalau hasil konfirmasi dari BPOM itu negatif. Sehingga tindak lanjutnya saya dan kepala Balai POM mendatangi secara langsung ke mereka tujuannya supaya mengurangi beban psikologis mereka," katanya.
Pihaknya juga memohon maaf atas atas kekeliruan yang telah dilakukan dimana hasil uji bakso tersebut viral di medsos dan merugikan banyak pihak termasuk para pemilik warung.
Ia juga meminta media untuk turut serta menginformasikan ke publik bahwa hasil uji laboratorium bakso dari dua warung makan tersebut tidak terbukti mengandung formalin.
"Mari kita saling membantu menginformasikan ke masyarakat dan disamping itu, dari pemerintah menyampaikan mohon maaf dan kami juga tidak bisa menghindari fals negatif atau fals positif," paparnya.
Dijelaskannya, hasil uji lab dari Balai POM menggunakan alat khusus, ditemukan fakta bahwa tidak ada kandungan formalin dalam sampel pentolan bakso.
"Fals negatif tergantung dari alat yang digunakan untuk memeriksa tapi, setelah kami konfirmasi ke BPOM mereka pakai Spektrofotometer dimana alatnya sangat sensitif hasilnya negatif. Artinya kami mengkonfirmasi alat yang lebih canggih apalagi sudah dilakukan dua kali pengambilan sampel," katanya.
Sementara itu, perwakilan dari Istana Bakso, Ega (22) mengaku pihaknya merasa lega karena dagangannya terbukti tidak mengandung formalin.
Menurutnya, pasca informasi tersebut menyebar luas, pihaknya sangat dirugikan karena mengalami penurunan omset jualan akibat menurunnya pelanggan.
"Untuk kembalikan ke keadaan semula (tempat jualan ramai dikunjungi pelanggan) sangat susah," paparnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)