Miris, Pedagang Acuh Sampah Penuhi Separuh Badan Jalan Soeharto Kupang
Pemandangan menyedihkan terpapar di Jalan Soeharto Kelurahan Naikoten Kecamatan Kota Raja Kota Kupang, Minggu (31/3/2019) siang.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Adiana Ahmad
Miris, Pedagang Acuh Sampah Penuhi Separuh Badan Jalan Soeharto Kupang
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG- Pemandangan menyedihkan terpapar di Jalan Soeharto Kelurahan Naikoten Kecamatan Kota Raja Kota Kupang, Minggu (31/3/2019) siang.
Separuh badan jalan raya yang merupakan jalan utama ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu dipenuhi sampah.
Persis di depan jalan masuk Pasar Kasih Naikoten dari sisi barat, tampak sampah berserakan. sampah itu sebagiannya merupakan sampah plastik yang terdiri dari kresek (kantong plastik) bekas pakai, kardus serta karung.
Sebagian lagi bercampur sisa-sisa bekas sayuran , batok kelapa,buah buahan busuk hingga telur busuk yang dibuang bersama papan kardusnya.
• Warga Membandel Buang Sampah Sembarangan di Sumba Barat Diberi Perlakuan Khusus
• PU Ende Rutin Bersihkan Sampah Di Bandara]

Hingga pukul 13.00 Wita, tidak ada inisiatif dari satupun pedagang maupun petugas pasar untuk membersihkannya. Padahal, ada satu unit tempat sampah (TPS) yang berada di seberang jalan, tak jauh dari lokasi itu.
Seorang pedagang di lokasi itu, Maimunah (51) kepada POS-KUPANG.COM menuturkan, sampah itu dibuang saat malam oleh para pedagang yang berada di bagian dalam pasar. Mereka, lanjut perempuan asal Lamakera Flores Timur itu, membuang sampah itu di badan jalan.
“Tiap malam mereka buang di situ, padahal ada tempat sampah dekat sini,” katanya sambil menunjuk lokasi tempat sampah yang berada di seberang jalan.
Ia mengaku, setiap pagi, ia dan beberapa pedagang yang berjualan di lokasi itu kewalahan karena pembeli menghindari sampah tersebut.
• Bersihkan Sampah di Pantai Warna Oesapa, Ivoni Gili: Sampah Menumpuk Tiap Minggu
• Dispora NTT Kumpulkan 180 Kantong Sampah di Pantai Warna Oesapa Kupang

“Sampah bau sekali, apalagi ada telur busuk. Kalau hujan begini, lalatnyanmakin banyak,” ungkapnya.
Ia mengaku pasrah, biasanya hari Minggu sampah-sampah itu tidak ditangani atau dibersihkan oleh pihak petugas kebersihan.
“Herannya, setiap malam pasti mereka buang disini, coba ada petugas yang atur dan kasih hukuman untuk mereka biar mereka bisa tobat,” tukasnya. (*)