Gantung Diri di Matim

BREAKING NEWS - Detik-detik Bocah Rivan Saksikan Ayahnya Gantung Diri di Dalam Pondok

Muhamad Ridwan Latim Pagi (43), warga Kaili-Palu, Sulawesi Tengah, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri

Penulis: Aris Ninu | Editor: Hasyim Ashari
Pos KUpang
BREAKING NEWS - Detik-detik Bocah Rivan Saksikan Ayahnya Gantung Diri di Dalam Pondok 

BREAKING NEWS - Detik-detik Bocah Rivan Saksikan Ayahnya Gantung Diri di Dalam Pondok

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM | BORONG - Kasus bunuh diri kembali terjadi di Manggarai Timur (Matim).

Kali ini, terjadi Minggu (31/3/2019) pagi pukul 10.00 WITA di sebuah pondok milik Oradus Amput, di Persawahan Kampung Paka, Desa Gurung Liwut, Kecamatan Borong, Matim.

Muhamad Ridwan Latim Pagi (43), warga Kaili-Palu, Sulawesi Tengah, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam pondok milik Oradus.

Demikian data yang diperoleh POS-KUPANG.COM di Borong, Minggu (31/3/2019) malam.

Menurut saksi mata, Ridwan mengakhiri hidup dengan cara mengikat lehernya dengan tali nilon.

SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Sevilla vs Valencia Liga Spanyol, Live BeIN Sport

MotoGP - Danilo Petrucci Pesimistis Bisa Raih Podium

Tali nilon itu, selanjutnya diikat pada sepotong balok yang tersimpan di atas plafon pondok.

Di sanalah Ridwan memutuskan untuk gantung diri.

Jarak antara balok di flafon dengan lantai pondok sekitar 2,5 meter.

Aksi nekat Ridwan ini berawal saat Sabtu (30/3/2019) pukul 19.30 WITA, bersama istri, anak, dan mertuanya mendatangi pondok.

Lokasinya masih di wilayah Kampung Paka.

Setelah bermalam, Minggu pukul 08.00 WITA, istri Ridwan, Yuliana Pahung, pamit untuk bekerja di sawah milik tetangga kampung.

Ia meninggalkan suami, anak, serta ibunya.

SEDANG BERLANGSUNG! Live Streaming Cardiff vs Chelsea Liga Inggris, Skor Sementara 0-0

Artis Uut Permatasari Berduka, Ayahnya Edy Herwanto Meninggal Tabrakan Hingga Kehabisan Darah

Tidak berapa lama, ibu mertua Ridwan, juga meninggalkan pondok.

Ia mengeluh tidak enak badan.

Maka tinggalah Ridwan bersama dengan putranya, Rivan.

Sekitar pukul 10.00 WITA, Ridwan menyuapi Rivan.

Tak lama ia mengambil tali yang biasa digunakan untuk menggantung pakaian saat berada di pondok.

Rivan mengaku melihat ayahnya mengikat tali pada kayu melintang di flavon pondok.

Ia melihat ayahnya nekat gantung diri.

Melihat hal itu, Rivan berlari ke Kampung Paka untuk meminta pertolongan.

SMA Kristen Mercusuar Kupang Siap Laksanakan UNBK 2019

Rencanakan serangan ke Gereja, Tiga Puluh Orang Dihukum 10 Tahun Hingga Seumur Hidup

Tiba di Kampung Paka, Rivan bertemu Rudianus Orlus.

Ia kemudian menceritakan bahwa ayahnya telah gantung diri di pondok.

Mendengar informasi tersebut Orlus memanggil Nikolaus Jematu.

Mereka kemudian bersama-sama menuju pondok.

Setibanya di podok keduanya melihat Ridwan sudah tergantung dengan tali di lehernya.

Nikolaus spontan memotong tali menggunakan parang yang dibawanya untuk berusaha menolong karena pada saat di sentuh tubuh Ridwan masih hangat.

Namun setelah berhasil diturunkan korban sudah tidak bernyawa lagi.

Cobain Infused Water yuk dan Rasakan 10 Manfaatnya, Bisa Turunkan Berat Badan Juga lho!

BTS, TWICE dan BLACKPINK Siap Comeback di April 2019, Mana yang Paling Ditunggu?

Setelah itu Nikolausmenelepon Kanit Sabhara Polsek Borong Ipda Silvinus Jerandu untuk menginformasikan kejadian gantung diri tersebut.

Pada pukul 11.30 WITA Kanit Sabhara menelepon KSPKT I untuk menginformasikan kejadian tersebut.

Pukul 11.52 WITA Kanit Intelkam Polsek Borong Ipda Stanislaus Jemadu, Kanit Sabhara Ipda Silvinus Jerandu KSPKT I, Bripka Siprianus Hardi anggota Unit Intelkam dan anggota Reskrim tiba di persawahan Kampung Paka, Desa Gurung Liwut. (*)

DOK.POLSEK BORONG
BUNUH DIRI - Korban bunuh di Persawahan Paka, Desa Gurung Liwut, Kecamatan Borong di Puskesmas Borong.

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved