Masjid Christchurch yang Jadi Lokasi Penembakan Mulai Dibuka untuk Umum
Sekelompok kecil umat Islam dilaporkan mulai beribadah di Masjid Al Noor, salah satu lokasi penembakan di Christchurch, Selandia Baru.
Masjid Christchurch yang Jadi Lokasi Penembakan Mulai Dibuka untuk Umum
POS-KUPANG.COM- Sekelompok kecil umat Islam dilaporkan mulai beribadah di Masjid Al Noor, salah satu lokasi penembakan di Christchurch, Selandia Baru.
Masjid yang bertempat di Dean Avenue itu sebelumnya ditutup untuk kepentingan penyelidikan setelah penembakan yang menewaskan 42 jemaah di sana.
Aksi teror yang dilakukan teroris asal Grafton, Australia, itu juga dilakukan di Linwood, dan total 50 jemaah tewas saat Shalat Jumat pekan lalu (15/3/2019).
• Penyerang Dua Masjid di Selandia Baru Ditangkap Polisi Saat Menuju Lokasi Penembakan Ketiga
Seperti dilaporkan AFP Sabtu (23/3/2019), polisi mulai menyerahkan masjid itu kepada Muslim lokal dan mengizinkan gelombang kecil untuk menunaikan shalat di sana. S
aiyad Hassen yang merupakan relawan di Christchurch menuturkan, para jemaah datang di Al Noor sekitar tengah hari waktu setempat.
"Kami memperbolehkan 15 orang dahulu untuk penyesuaian," kata Hassen yang mengaku tidak mengetahui kapan masjid itu bakal dibuka sepenuhnya.
Di antara gelombang pertama yang datang adalah Vohra Mohammad Huzef. Seorang insinyur sipil dari India yang menjadi korban selamat.
• Begini Alasan Brenton Tarrant Bikin Aksi Penembakan di Masjid Al Noor Selandia Baru
Huzef mengungkapkan, dua temannya tewas dalam insiden tersebut. "Saya masih bisa merasakan peluru itu menembus tubuh jemaah, dan darah keluar dari luka mereka," ungkapnya.
Serangan itu mengejutkan seluruh 4,5 juta penduduk negara yang dikemal karena toleransinya. Apalagi, si teroris menyiarkan langsung aksi kejinya.
Satu pekan kemudian tepatnya pada Jumat kemarin (22/3/2019), Selandia Baru memberi penghormatan dengan menyiarkan azan Shalat Jumat.
Seluruh elemen masyarakat Negeri "Kiwi" bersatu dan menunjukkan solidaritas maupun aksi penghormatan. Misalnya ada yang menampilkan tarian haka.
• Perdana Menteri Australia Keluarkan Pernyataan Sikap Terkait Serangan masjid di Selandia Baru
Kemudian geng motor yang dikenal menakutkan menawarkan diri menjaga masjid selama shalat.
Kemudian perempuan Selandia Baru mengenakan kerudung sebagai aksi solidaritas.
Kemudian pada Kamis (21/3/2019), Perdana Menteri Jacinda Ardern juga mengumumkan pemerintahannya bakal segera melarang peredaran senapan serbu maupun yang bergaya militer.