39 Korban Longsor di Desa Tondong Belang, Masih Bertahan di Melo Liang Ndara

Puluhan warga tersebut mengungsi dan tinggal sementara di rumah kerabat atau sanak saudara mereka karena kwatir terjadinya longsor susulan.

Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/SERVATINUS MAMMILIANUS.
Ruas jalan Labuan Bajo - Ruteng dipadati kendaraan pasca longsor. 

39 Orang Warga Sekitar Lokasi Longsor Tondong Belang, Masih Bertahan di Melo Liang Ndara

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO--Sebanyak 39 orang warga dari Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), masih bertahan di desa tetangganya di Melo Desa Tondong Belang.

Puluhan warga tersebut mengungsi dan tinggal sementara di rumah kerabat atau sanak saudara mereka karena kwatir terjadinya longsor susulan.

"Kalau pagi hari mereka kembali ke rumahnya atau pergi beraktivitas seperti biasa. Saat sore hari mereka datang lagi ke Melo," kata Kepala Desa Liang Ndara, Karolus Vitalis.

Badan Usaha Segera Daftarkan Pekerjanya di BPJS Kesehatan

VIDEO: Kisah Haru, Kanker Ganas Renggut Nyawa Marci Isu dan Bayi Dalam Kandungannya

Dia menyampaikan itu saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Jumat (22/3/2019) tentang warga dari sekitar daerah longsor di Desa Tondong Belang yang masih bertahan di desanya.

"Kami masih menunggu pengumuman atau informasi pasti dari pemerintah kabupaten, kapan warga bisa kembali tinggal di rumahnya masing-masing," kata Karolus.

Dijelaskannya, saat-saat awal terjadinya longsor pada tanggal 7 Maret 2019 lalu di Culu, Desa Tondong Belang, sebanyak 97 orang warga yang mengungsi ke Melo.

Jumlah tersebut terus menurun dari hari ke hari hingga tinggal 39 orang.

Pihaknya kata dia terus melakukan penanganan bersama sejumlah komponen terkait lainnya untuk mengurus sejumlah warga yang terkena dampak longsor tersebut.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved