Sosok Lilik Abdul Hamid, WNI yang Tewas dalam Teror Penembakan di Masjid Selandia Baru
Sosok Lilik Abdul Hamid, WNI yang tewas dalam teror penembakan di Masjid Selandia Baru
Sosok Lilik Abdul Hamid, WNI yang tewas dalam teror penembakan di Masjid Selandia Baru
POS-KUPANG.COM | SERANG - Muhammad Abdul Hamid alias Lilik Abdul Hamid, warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal dunia dalam aksi penembakan di Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, merupakan alumni Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Tangerang, Banten.
Ketua Ikatan Alumni STPI Curug, Salahudin Rafi, mengatakan, almarhum merupakan lulusan tahun 1983. Saat itu, STPI masih bernama Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan (PLP).
• Jumlah Korban Tewas Banjir Bandang Sentani Jayapura Terus Bertambah, Ini Data Terkini
"Beliau masuk tahun 1981 berarti lulus 1983. Kalau dilihat dari tahunnya, saat itu masih PLP, kaena baru berubah jadi STPI sekitar tahun 2000-an," kata Rafi ketika dihubungi Kompas.com melalui telepon, Minggu (17/3/2019).
Dari rekan-rekan sesama alumni STPI, lanjut Rafi, almarhum dikenal sebagai taruna berprestasi, hingga membawanya ke Selandia Baru sebagai teknisi di Air New Zealand.
• Jelang Debat Cawapres, Maruf Amin Pilih Santai dan Ngobrol Sama Istri di Rumah
Rafi mengatakan, rekan alumni STPI Curug cukup terkejut dengan kabar meninggalnya Lilik. Kendati belum pernah bertemu secara personal, namun menurut Rafi, Lilik cukup dikenal di kalangan para alumni dan juga warga negara Indonesia di Selandia Baru.
Terkini, kata Rafi, pihaknya masih menunggu perkembangan terbaru dari Selandia Baru soal kabar jenazah almarhum.
Rafi juga tengah mencari informasi kepada pihak keluarga Lilik di Jakarta apakah jenazah akan dimakamkan di Indonesia atau Selandia Baru.
"Untuk sementara, kami ikut pemerintah dulu saja. Menlu juga sudah mengutus ke sana, BPSDM Kementerian Perhubungan sudah mengucapkan bela sungkawa," ujar Dosen di STPI Curug ini.
Lilik dipastikan menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam aksi penembakan di Christchurch, Selandia Baru, bersama 49 orang lainnya.
Informasi meninggalnya Lilik dipastikan setelah ada kabar resmi dari pengurus Masjid Al Noor, Christchurch, Sabtu (16/3/2019) sore. (Kompas.com)