KPU Tak Terima Daftar Pertanyaan dari Panelis hingga Jelang Debat, Ini Alasannya

KPU Tak Terima Daftar Pertanyaan dari Panelis hingga Jelang Debat, Ini Alasannya

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/Fitria Chusna Farisa
Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat. 

KPU Tak Terima Daftar Pertanyaan dari Panelis hingga Jelang Debat, Ini Alasannya

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Arief Budiman mengatakan, KPU tidak akan memegang pertanyaan yang dibuat oleh panelis untuk debat ketiga. KPU baru akan menerima daftar pertanyaan pada hari terakhir jelang debat ketiga.

"Saya minta, 'Silakan Anda selesaikan, silakan Anda simpan. Kami hanya akan menerima pada hari terakhir terus langsung didistribusikan ke moderator, moderator bertanya'" ujar Arief di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Beberapa Fakta Aksi Bom Bunuh Diri Istri Terduga Teroris AH, Gunakan Bom Lontong

Arief mengatakan, KPU juga tidak akan memeriksa isi pertanyaannya, diserahkan sepenuhnya kepada panelis debat. Hal ini untuk menghindari kecurigaan terhadap KPU terkait kebocoran pertanyaan.

"Kami serahkan sepenuhnya kepada mereka. Nanti kalau KPU ngecek, sekarang kamu curiga, kok KPU ikut-ikut," kata dia.

Selama tiga hari ke depan sejak Rabu (13/3/2019) kemarin, panelis diberikan waktu untuk menyusun daftar pertanyaan.

Ini Beberapa Agenda Kegiatan yang Dilakukan Jokowi Saat Kunjungan Kerja di Bangka Belitung

Pertanyaan debat disusun pasca-panelis bertemu dengan sejumlah ahli yang terkait dengan tema debat ketiga, melalui Focus Group Discussion (FGD).

Pertanyaan debat yang nantinya telah disusun akan dirahasiakan oleh panelis. Selain panelis dan moderator, tak ada pihak lain yang boleh mengetahui daftar pertanyaan debat, termasuk peserta pemilu, tim kampanye, atau KPU.

KPU menetapkan sembilan panelis debat ketiga pilpres yang akan diikuti dua calon wakil presiden, yakni Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno. Sembilan nama tersebut berasal dari kalangan akademisi, LSM, hingga budayawan.

Seluruhnya punya latar belakang yang berkaitan dengan tema debat, yaitu pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved