Bencana Longsor di Labuan Bajo
Dua Rumah Tertimbun Longsor di Labuan Bajo, Manggarai Barat, 2 Tewas, 8 Orang Tertimbun
Dua rumah tertimbun longsor di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT, 2 tewas, 8 tertimbun.
Dua rumah tertimbun longsor di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT, 2 tewas, 8 tertimbun.
POS-KUPANG-COM-LABUAN BAJO - Dua rumah tertimbun longsor di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT, 2 tewas, 8 tertimbun.
Hal ini terjadi akibat hujan deras dan longsor di ruas jalan trans Flores dua unit rumah tertimbun longsor di Kampung Culu, Desa Tondong Belang.
Sedikitnya ada 8 penghuni rumah yang tertimbun longsor itu.
Saat ini 2 orang korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Data kerugian sementara akibat bencana di Mabar, Kamis (7/3/2019) kemarin, menjelaskan, ada 8 orang tertimbun longsor di dua rumah dan 2 orang sudah ditemukan meninggal dunia.
Demikian data yang masuk dan diterima POS-KUPANG.COM di Ruteng, Jumat (8/3/2019) pagi. (pos-kupang.com, aris ninu)
* Tahun 2018, Angin kencang disertai hujan deras di Terang, Boleng, Mabar.
Sebelumnya bencana angin kencang juga terjadi di Terang, Desa Golo Sepang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, tanggal 19 NOvember 2018 lalu.
Selain puluhan rumah warga rusak akibat angin kencang di Terang, Desa Golo Sepang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), sejumlah warga juga terluka.
Ada sekitar 8 orang warga yang dirawat di Puskesmas terdekat di kampung itu.
Demikian yang disampaikan oleh salah satu tokoh muda di Terang, Burhanudin kepada POS--KUPANG.COM, Senin (19/11/2018).
"Ada sekitar delapan orang warga yang terluka dan dirawat di Puskesmas tetapi sebagiannya sudah pulang," kata Burhanudin.
Warga yang rumahnya roboh dan rusak kata dia, untuk sementara tinggal dengan keluarga atau tetangga terdekat. Bantuan mulai berdatangan terutama dari warga sekitar di kampung itu.
"Saat ini bantuan mulai datang, terutama dari sesama warga. Semoga pemerintah juga segera datang membantu. Warga yang menjadi korban butuh Sembako," kata Burhanudin.

Untuk diketahui, angin kencang disertai hujan deras di desa itu, terjadi pada Minggu (18/11/2018) sore.