Bupati Sikka Lantik 74 Pejabat Eselon III, Roberto Diogo: Tidak Ada Dendam Politik

Bupati Sikka Lantik 74 Pejabat Eselon III, Roberto Diogo: Tidak Ada Dendam Politik

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Eginius Mo'a
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo menyematkan tanda pangkat kepada camat yang baru dilantikanya di Gedung SCC, Kota Maumere, Pulau Flores, NTT, Senin (4/3/2019). 

POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Sebanyak 74 Pejabat Eselon III A dan B di Pemkab Sikka, Pulau Flores, NTT, akhirnya dilantik Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, Senin (4/3/2019) pagi di Aula Sikka Convention Centre (SCC).

Mutasi dan pelantikan perdana dalam bulan yang keenam kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, dan Romanus Woga, ditegaskan tidak ada dendam politik.

Robi, sapaan Fransiskus Roberto Diogo mengatakan, mutasi merupakan hal biasa dalam pemerintahan. Jabatan diemban sebagai kepercayaan negara.

KPU NTT Imbau Para Caleg Ambil Alat Peraga

"Semua jabatan itu sama pentingnya. Tidak ada yang merasa ingin dibuang atau ini dendam politik. Saya katakan ini tidak ada dendam politik atau dibuang," ujar Robi

Ia mengharapkan jabatan baru membawa perubahan yang besar dalam pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan visi dan misi pemerintahan sekarang.

Kepada camat yang baru dilantik, Robi minta melakukan yang benar di masyarakat.

Tim BPK RI Periksa Fisik Kolam Apung di Pulau Siput

"Saya ingin camat mengenal benar masyarakatnya. Camat harus turun langsung mendata masyarakatnya, mengenal masyarakatnya dari rumah ke rumah," pinta Robi.

Ia mencontohkan ada masyarakat yang betul-betul membutuhkan bantuan pemerintah, tetapi tidak terdata oleh pemerintah.

"Ada banyak kejadian yang sangat mencemaskan di masyarakat bawah. Ada yang layak mendapatkan bantuan justru tidak mendapatkanya. Ada yang tidak layak mendapatkan bantuan, justru mendapatkan bantuan pemerintah," ucap Robi.

Robi minta kepada pejabat yang dipromosikan agar tidak menyia-nyiakan kepercayaan dan kesempatan ini.

"Sesuai fakta integritas, kalau kerja tidak benar jabatan ini diambil kembali. Kalau kerja benar kita pertahankan. Silahkan berkinerja sebagai upaya untuk promosi," tandasnya.

Ia mengingatkan pelantikan ini tidak dianggap sebagai hukuman. Pergeseran ini dilakukan karena rakyat membutuhkan pejabat yang sesuai dengan bidang dan ilmunya.

"Mutasi ini sudah sesuai pendekatan profesional. Saya harap kepercayaan yang diberikan dijalankan penuh tanggung jawab," harap Robi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved