Fakta-Fakta Pria yang Ditemukan Tewas di Nagekeo, Usia 30 Tahun dan Tinggal Sendirian

korban mendiami pondok tersebut kurang lebih 30 tahun dan korban juga hidup menyendiri

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Foto dari Kapolsek Aesesa untuk POS KUPANG.COM
Mobil ambulans yang membawa jenazah setelah ditemukan Kapolsek Aesea bersama anggota di TKP di Desa Tendatoto Kecamatan Wolowae Kabupaten Nagekeo, Jumat (1/3/2019) 

Pria yang Ditemukan Tewas di Nagekeo Ternyata Sudah 30 Tahun Tinggal Sendiri, Berikut Fakta-faktanya!

POS-KUPANG.COM | MBAY --Arnoldus Dawi Dae (70) yang ditemukan tewas dipondok Aetabah RT 04 Dusun Wolowajo Desa Tendatoto Kecamatan Wolowae Kabupaten Nagekeo ternyata sudah 30 tahun tinggal sendirian dipondok tersebut.

Kapolsek Aesesa, AKP Ahmad, SH, kepada POS KUPANG.COM, menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh Herman Yosef Dae (50) warga Dusun Wolowajo Desa Tendatoto.

AKP Ahmad menjelaskan Herman Yosep datang ke pondok milik korban untuk membeli pisang masak di pondok.

AKP Ahmad menjelaskan Herman menuju Wolowajo melaporkan kepada keluarga dan pihak kepolisian turun ke TKP.

AKP Ahmad menjelaskan kondisi tubuh korban saat ditemukan sudah mengalami proses pembusukan ( bengkak).

Semarak Tarian Daerah Massal di Festival Sarung dan Musik

Polisi Bagikan Sembako Kepada Mahani Umar di Kelurahan Tetandara, Ende

Peringatan Dini Hari Ini, Potensi Gelombang Setinggi 2 Meter Terjadi di Perairan NTT Bagian Barat

Ribuan Orang Hadir Ferstival Musik dan Sarung di Gedung Sasando

"Kemungkinan diduga Korban meninggal antara hari rabu sore - Jumat 27 Februari - 1 Maret 2019 ) karena korban pada hari Rabu pagi tanggal 27 Februari sempat ke kampung Wolowajo untuk menjual telur, kemudian pada hari kamis sore anak dari kakak korban atasnama Marlen sempat mengecek di pondok korban dan sempat memanggil korban namun tidak menyahut," ujar AKP Ahmad.

AKP Ahmad menuturkan berdasarkan informasi dari keluarga, korban mendiami pondok tersebut kurang lebih 30 tahun dan korban juga hidup menyendiri ( tidak menikah ).

"Informasi dari keluarga dan masyarakat bahwa korban mempunyai gangguan mental. Kondisi tubuh korban saat ditemukan sudah mengalami proses pembusukan (bengkak)," papar AKP Ahmad.

Ia menjelaskan korban juga jarang berinteraksi dengan penduduk setempat sehingga ketika korban meninggal warga sekitar tidak ada yang mengetahui.

BREAKING NEWS : Pria di Nagekeo Ditemukan Tewas di Pondok

Puluhan Siswa SDK Bokogo Wolowea Ikut Misa Jumat Pertama

"Pukul 21.30 Wita dokter melakukan visum ( pemeriksaan luar ) terhadap korban dan tidak ditemukan adanya tannda -tanda kekerasan. Keluarga korban bersedia membuat surat penolakan untuk dilakukan autopsi serta menerima kematian ini sebagai musibah," ujarnya.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved