Bahu-Membahu Membangun Kembali Liliba dan Penfui Pasca Diterjang Angin Puting Beliung
berdiri sejenak membasuh peluh. Masih ada senyum yang mekar dari wajah-wajah itu kendati sudah setengah hari bekerja.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Bahu-Membahu Membangun Kembali Liliba dan Penfui
POS-KUPANG.COM--“Prinsipnya kalau seluruh masyarakat mengalami kesulitan karena bencana, kan pemerintah bertanggung jawab untuk menyelesaikan agar mereka bisa cepat kembali ke kediaman mereka,”
Jumat (1/3/2019) sekira pukul 11.00 Wita terik masih membelai kulit. Langit cerah, silau matahari membuat wajah-wajah yang dibalut peluh itu mengerut.
Silih berganti mereka mencari teduh, berdiri sejenak membasuh peluh. Masih ada senyum yang mekar dari wajah-wajah itu kendati sudah setengah hari bekerja.
Liliba masih hiruk pikuk pasca diterjang angin Puting Beliung Kamis (28/2/2019) menjelang sore. Menyusuri gang di RT 27, 28 dan 29, di Kelurahan yang padat penduduk itu, dedaunan dan ranting pohon berserakan di jalanan.
Orang-orang hilir mudik mengangkut perabot rumah, dahan pohon, dan puing-puing bangunan.
Di pinggir jalan RT 27, banyak orang di sekitar tenda yang dibangun memanjang sekitar 10 meter. Sebagian besar dari mereka mengenakan baju biru lengan panjang.
• Hypermart Bundaran PU Terapkan Kantong Plastik Berbayar Mulai 15 Maret 2019
• Ritel Modern di Kota Kupang Mulai Terapkan Kantong Plastik Berbayar
• Amin Rais kepada KPU dan Bawaslu: Jika Curang, Kita Doakan Mereka Dilaknat di Dunia dan Akhirat
Mereka begitu sibuk. Ada yang menanak nasi, mencuci piring, memotong sayur. Di dalam tenda bertumpuk berbagai jenis makanan dalam kemasan, mie instan, ikan kaleng, roti, dan sebagainya.
Beberapa saat kemudian, sejumlah pria dan wanita keluar dari tenda dengan senyum mekar di wajah. Mereka keluar untuk bagi-bagi makanan kepada warga yang terdampak bencana Puting Beliung.
"Kami pastikan setiap hari warga korban bencana tidak ada yang tidak makan atau kekurangan makanan" ungkap Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial drg. Iin Adriana.
Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Kota Kupang berkolaborasi apik membantu meringankan derita warga korban bencana Puting Beliung.
Tak jauh dari Posko Tagana, sejumlah anggota Brimob bahu-membahu mendirikan tenda untuk warga. Tak hanya itu, mereka turut membantu warga merapikan puing-puing atap rumah yang tercecer di sekitar rumah.
Sementara itu, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Kupang, hilir mudik mendatangi warga, memantau rumah warga yang rusak.
"Dari semalam kami kumpulkan data, ada sekitar 168 bangunan yang rusak, rumah, tempat usaha dan kos-kosan. Kami masih terus mendata supaya data kami akurat," ungkap Kasie Kedaruratan BPBD Kota Kupang, Roby Kande. Di titik lain, masih di sekitar wilayah RT 27, Palang Merah Indonesia mendirikan posko kesehatan.
Di tengah suasana hiruk-pikuk, hadir Pendeta Mery Kolimon, Ketua Sinode GMIT didampingi dua pendeta, Benyamin Tudu dan Dorkas Tudu dari Gereja Moria Liliba. Sebelum ke lokasi mereka mempersembahkan doa khusus bagi korban bencana Puting Beliung.
• Inilah Resep Percaya Diri Aktris Pevita Pearce