Tim Asesor BAN PT Adakan Asesmen Lapangan di PT Stikom Uyelindo Kupang

Stikom Uyelindo mendapatkan assesor untuk kemudian dilakukan asesmen lapangan sebagai langkah terakhir dari proses akreditasi.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Ferry Ndoen
Foto/dokumen humas stikom uyelindo
/Tim Asesor Lapangan Prof Dr Budi Murtiyasa dan Prof. Sri Hartati, M. Sc., Ph. D didampingi Ketua Stikom Uyelindo, Marinus Lamabelawa, S. Kom., M.Cs dan Ketua Yayasan Tarsisius Tukan S. Kom., M.Pd 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM-KUPANG-Pada Oktober 2018 silam, Perguruan Tinggi Stikom Uyelindo Kupang telah mengunggah semua dokumen akreditasi ke sistem online atau yang biasa disebut SAPTO (Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online).

Ini merupakan langkah awal akreditasi perguruan tinggi. Setelah semua dokumen diterima, langkah berikutnya adalah asesmen kecukupan untuk menilai dokumen yang dikirim.

Kemudian Stikom Uyelindo mendapatkan assesor untuk kemudian dilakukan asesmen lapangan sebagai langkah terakhir dari proses akreditasi.

"Dulu kan kita harus ke Jakarta untuk serahkan berkas secara hardcopy tapi sekarang semuanya diupload ke sistem SAPTO dalam bentuk file PDF. Jadi sistemnya lebih murah dan bagus," kata Ketua Stikom Uyelindo Kupang, Marinus I.J Lamabelawa, S.Kom., M.Cs ketika ditemui di sela Asesmen lapangan Stikom Uyelindo, Jumat (1/3/3019) siang.

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi sendiri menugaskan dua orang asesor yakni Prof. Dr. Budi Murtiyasa dari Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Prof. Sri Hartati, M. Sc., Ph. D dari Universitas Gajah Mada. Keduanya, Marinus menambahkan bertugas memotret dan memantau langsung situasi perguruan tinggi baik akademik non akademik dan tata kelola sesuai dengan dokumen-dokumen yang dikirim atau tidak.

BMKG Masyaraka NTT, Waspada Bencana Puting Beliung

"Kalau melampaui dari yang kita kirim ya itu nilai kita berambah atau ada bukti fisik yang bagi mereka harus ditanyakan lagi ya nanti koreksinya di situ," paparnya.

Ia menyebutkan ada 7 standar yang akan dipantau yakni pertama, standar pencapaian visi, misi, tujuan dan strategi, standar kedua, standar tata pamong, standar ketiga, mahasiswa dan lulusan, standar keempat, sumber daya manusia, standar kelima, kurikulum, standar keenam, sistem formasi, pembiayaan, keuangan dan daya dukung pembelajaran dan standar ketujuh, penelitian, pengabdian dan kerja sama.

"Tujuh standar ini yang dipotret." Ia menjelaskan akreditasi sangat penting bagi mahasiswa dan lulusan.

"Kalau akreditasi B itu sudah memenuhi standar nasional dan itu sudah kita penuhi tahun ini. Stikom sekarang akreditasinya B," ungkapnya.

Ketua Yayasan Uyelewun Indonesia, Tarsisius Tukan S. Kom., M.Pd, mengatakan akreditasi institusi adalah bentuk pertanggungjawaban yayasan terhadap penyelenggaraan pendidikan tinggi kepada masyarakat. Hasil pertanggungjawaban itu akan terlihat dan diukur dari akreditasi perguruan tinggi.

"Mereka (Tim asesor) minta soal komitmen yayasan terkait penyelenggaraan perguruan tinggi," katanya.

Ia menjelaskan secara internal Stikom sudah menjalankan sistem penjamin mutu internal (SPMI). Sistem ini akan diuji oleh BAN PT untuk mengukur sejauh mana sistem itu berjalan.

Menurutnya, yayasan berkomitmen menjadikan Stikom Uyelindo sebagai perguruan tinggi Informasi dan teknologi yang unggul, terbaik, terdepan, berkarakter dan berdaya saing sesuai visi misinya. Tekad ini diwujudkan dalam penerapan standar mutu pendidikan.

"Kita ingin mahasiswa benar-benar menguasai bidang IT sehingga keluar tidak hanya sekadar sarjana tapi secara hardskill benar-benar mumpuni. Kualitas sarjana komputer itu jadi tolak ukur," bebernya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved