DBD Berkecamuk di Sumba Timur, Korban Berjatuhan, Permintaan Darah Meningkat

Laporan Reporter  POS-KUPANG.COM, Robert Ropo 

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU----Wabah demam berdarah dangue (DBD) di wilayah Kabupaten Sumba Timur kian semakin darurat dan tragis, pasalnya pasien yang menderita DBD terus meningkat tajam dari hari ke hari sepanjang Tahun 2019. Begitu juga pasien yang meninggal akibat DBD ini juga semakin meningkat. 

Total hasil rilis dari tiga Rumah Sakit yang ada di Kota Waingapu yakni RSK Lindimara, RSU Imanuel Waingapu, dan RSUD Umbu Rara Meha Waingapu sejak dari tanggal 1 Januari 2019 sampai tanggal 23 Frebuari 2019 sudah mencapai 460 pasien yang diserang DBD yang ditangani oleh ketiga Rumah Sakit itu. 

Dari 460 pasien yang diserang DBD, korban Meninggal akibat diserang DBD sudah sebanyak 14 orang pasien. Pihak Pemkab Sumba Timur sudah menetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) dan juga membuka posko penangan DBD di Kabupaten dan Kecamatan.

• Waspada! Tiga Perairan NTT Ini Tinggi Gelombangnya Mencapai 2,5 Meter

Pihak Kepolisian dari Polsek Lewa Polres Sumba Timur pun turut mendukung untuk memberantas wabah DBD dengan mendonorkan darah dalam kegiatan bakti sosial donor darah yang digelar pihak Rumah Sakit Umum Umbu Rara Meha Waingapu, Kampus STT GKS Lewa dan Polsek Lewa pun turut ambil bagian.

Kapolres Sumba Timur AKBP. Victor MT. Silalahi, SH.,MH menyampaikan itu melalui Kasubag Humas Polres Sumba Timur Iptu I Made Murja kepada POS-KUPANG. COM, Rabu (27/2/2019).

Made mengatakan, pihak Polres Sumba Timur pun turut ambil bagian dalam penanganan DBD tersebut. Berbagai kegiatan dilaksanakan untuk mencegah dan berpartisipasi dalam penanganan DBB. Kegiatan pembersihan lingkungan yang dilakukan Bhabinkamtibmas dengan melibatkan Pramuka, pembersihan sampah di wilayah pantai dan aksi donor darah.

Kata dia, pada dasarnya Polres Sumba Timur akan terus mendukung dan turut ambil bagian dalam setiap kegiatan positif yang dilakukan untuk pencegahan DBD di Sumba Timur. (*)