Soal Sampah, Hermanus Man Minta Camat dan Lurah Dukung Turunkan Produksi Sampah 30 Persen
Pemkot Kupang menargetkan untuk menurunkan keberadaan sampah di Kota Kupang sebanyak 30 persen
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Soal Sampah- Hermanus Man Minta Camat dan Lurah Dukung Turunkan Produksi Sampah 30 Persen
POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man meminta komitmen para camat dan lurah di Kota Kupang, agar mendukung penurunan produksi sampah sampai 30 persen.
Sampah dimaksud terutama sampah-sampah rumah tangga dan sampah plastik.
Hermanus Man menyampaikan hal ini di sela-sela acara penyerahan 20 unit sepeda motor pengangkut sampah oleh pemerintah pusat.
Sepeda motor ini diserahkan oleh Anggota Komisi VII DPR RI , Fery Kase di Kantor Walikota Kupang, Selasa (26/2/2019).
Hadir pada acara itu, Asisten III, Tom Ga ,para pimpinan OPD Lingkup Pemkot Kupang ,para camat dan sejumlah lurah se-Kota Kupang.
Saat itu, Hermanus mengatakan, Pemkot Kupang menargetkan untuk menurunkan keberadaan sampah di Kota Kupang sebanyak 30 persen, khususnya sampah-sampah rumah tangga.
• Berita Populer: Kaum Milenial Melek Politik, Jungkook Bikin Jimin Ketawa, Gadis 15 Tahun Diperkosa
• Kejari Ende Tangani Dua Kasus Tindak Pidana Korupsi, Ini Jenis Kasusnya
• Rencana Kunjungan Jokowi ke NTT, Ini Jawaban Melki Laka Lena
• Tim TPOA Pemerintah Indonesia Evaluasi Kegiatan ChildFund di Belu-Malaka
• Traffic Light di Jln Frans Seda Tidak Berfungsi
"Karena itu, saya minta dukungan para camat dan lurah agar bisa memperhatikan ini di setiap wilayah. Kita upayakan agar produksi sampah di kota ini bisa turun 30 persen," kata Hermanus.
Dikatakan, dengan semangat untuk mendukung Gerakan Indonesia Bersih, maka pihaknya terus mengingatkan kepada masyarakat supaya tertib membuang sampah.
"Kita akan sesuaikan metode pengelolaan sampah dan dimulai dari rumah tangga.Kita targetkan 30 persen penurunan sampah," katanya.
Menurut Hermanus, produksi sampah di Kota Kupang memang rendah , yaitu 0,5 kg per orang per hari. Jika dibandingkan dengan di Kota Surabaya yakni 0,8 kg per orang per hari.
"Kita di Kota Kupang bisa hasilkan sampah tiap hari bisa mencapai 200 ton sampah," katanya.
Sedangkan soal armada, ia mengakui, armada di Kota Kupang berupa truk pengangkut sampah ada 34 dan memang terasa kurang sehingga sampah yang terangkut hanya 69 persen.
"Karena itu kita harus tambah armada lagi. Secara statisrik 70 persen itu sampah terus ke laut. Sedangkan sampah plastik 20 tahun baru bisa hancur,sehingga butuh pengelolaan sampah yang baik," ujarnya.
Sedangkan soal kategori Kota Kupang yang kotor, ia mengatakan, bukan karena sampah-sampah tidak diangkut, melainkan masalahnya di Tempat Pembuangan atau penampungan akhir (TPA).
"Pengelolaan di TPA perlu kita perhatikan ,mulai dari kumpul, pilah sampai pada pengelolannya," ujar Hermanus.(Laporan Reporter POS-KUPANG COM, Oby Lewanmeru)