Berita Kota Kupang Terkini
Berbagi Kasih Jadi Program Rutin Alumni 2002 SMAN 1 Kupang
Alumni SMAN 1 Kupang tahun 2002 memiliki program rutin yakni berbagi kasih dengan sesama.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Hermina Pello
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM | KUPANG- Alumni SMAN 1 Kupang tahun 2002 terbentuk saat mereka kumpul-kumpul untuk melakukan reuni, akhirnya mereka membentuk sebuah komunitas dengan motivasi agar bisa berbagi dan berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi sesama.
Dengan motivasi itu dan disetujui oleh semua anggota, akhirnya alumni SMUN 1 Kupang (saat ini SMAN 1 Kupang) angkatan tahun 2002 berhasil membuat sebuah komunitas peduli sesama.
Alumni ini terbentuk sejak tahun 2015 dengan jumlah anggota mencapai 1000 lebih. Jumlah alumni untuk SMAN 1 Kupang tahun 2002 ini boleh dibilang alumni terbanyak. Alumni ini dinahkodai oleh Richard A Dasales.

"Alumni ini sudah jadi komunitas sehingga kami bisa berbagi dan juga melakukan hal-hal positif yang bisa membantu sesama," kata Ichad sapaan Richard Dasales, saat ditemui Senin (25/2/2019).
Menurut Ichad, alumni 2002 paling banyak di era itu, karena saat itu ketika tahun 1999 ada beberapa pengungsi yang masuk di Kota Kupang, seperti dari Maluku, Timor-Timur (saat ini Timor Leste) dan Mataram.

"Kami hadir dengan apa adanya dengan saling menghargai satu sama lainnya tanpa melihat perbedaan suku, ras,agama. Intinya kami berkumpul dan melakukan hal-hal bermanfaat. Apalagi, di era sekarang adanya perkembangan digital,kami juga mengajak masyarakat agar memanfaatkan digital untuk hal-hal positif dan bermanfaat," ujarnya.
• Jefri Riwu Kore Dan Esthon Foenay Dampingi Sandiaga Uno di Labuan Bajo
• Di Ende, Dermaga Bita Beach Jadi Sasaran Vandalisme Oknum Warga
Dari 1000 lebih anggota alumni, yang aktif dalam setiap kegiatan hingga saat ini sebanyak 200-an orang. Kondisi ini, akibat banyaknya alumni yang sudah keluar dari Kota Kupang, karena menjalankan tugas, mengikuti keluarga dan lain sebagainya.
"Kebanyakan anggota komunitas alumni peduli sesama ini sudah di luar Kota Kupang, bahkan ada yang sudah bertugas di Papua, Surabaya, Jakarta, Denpasar dan lainnya. Mereka yang di luar Kota Kupang tetap mendukung ketika kami ada kegiatan, karena kami mempunyai grup WhatsApp dan group facebook, sehingga bisa terus komunikasi," kata Ichad.
Terkait kegiatan sosial yang dilakukan, Dosen Fakultas Ekonomi UKAW Kupang ini mengatakan, pada momentum Natal dan Tahun Baru, mereka berkesempatan melakukan anjangsana ke Panti Asuhan Bhakti Luhur Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang.
• Bersama Teman Asbak Kupang Tour Bersama
• Ada Sekolah Perempuan di Tarus, Kota Kupang, Provinsi NTT
Tujuan untuk berbagi kasih dengan anak-anak di panti itu sehingga menumbuhkan rasa kepedulian sosial kepada sesama serta meringankan beban sesama.
"Anjangsana ini merupakan program rutin kami dan akan bergilir ke sejumlah panti asuhan yang ada. Jadi bukan di satu panti saja, tapi kami akan mengunjungi untuk berbagi dengan anak-anak di panti asuhan yang lain," ujarnya.
Selain anjangsana ke panti asuhan untuk berbagi kasih, kegiatan lainnya adalah donor darah.
"Kami juga selalu buat kegiatan donor darah. Kegiatan ini didasari atas inisiatif bers

ama dengan semangat membantu sesama, yaitu setetes darah membantu sesama," paparnya.