Bupati Malaka Tantang Orang Hebat Yang Berkomentar Miring Tentang Proyek Garam

Stefanus Bria Seran menantang orang-orang yang biasa memberikan komentar miring terkait proyek tambak garam di Kabupaten Malaka.

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/Teni Jenahas
Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran memimpin kegiatan bersih lingkungan di Kota Betun, Jumat (8/2/2019). 

Bupati Malaka Tantang Orang Hebat Yang Berkomentar Miring Tentang Proyek Garam

POS-KUPANG.COM| ATAMBUA---Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran menantang orang-orang yang biasa memberikan komentar miring terkait proyek tambak garam di Kabupaten Malaka.

Bupati Stef mengundang mereka yang biasa berkomentar lewat media sosial agar berdiskusi dengannya tentang konsep dan pemikiran mereka untuk membangun Malaka.

"Kalau bisa orang yang komen-komen hebat itu saya undang untuk diskusi supaya mereka sampaikan konsep dan pemikirannya terkait bagaimana membangun Malaka," kata Bupati Stef Hal kepada wartawan di Haitimuk, Minggu (24/2/2019).

Menurut Bupati Stef, orang-orang yang mengaku sebagai orang hebat dan sekolah tinggi mestinya tidak hanya berkoar-koar di media sosial tetapi harus berdiskusi secara resmi dengannya sebagai Bupati.

Hari ini, Wakapolda NTT Ke Lokasi Bentrokan Warga

Begini Cara TNI Menumbuhkan Sikap Nasionalisme Pada Anak

ARMY BTS Terharu Lihat V BTS Lakukan Hal Ini Terhadap Seorang Anak

Ini Tanggapan Tokoh Muda Alor Soal Pertikaian di Pantar Barat Laut

Sebagai bupati, ia siap berduskusi dengan mereka tentang investasi garam di Malaka atau hal-hal lain yang berkaitan dengan pembangunan di Malaka.

"Silahkan datang. Mau profesor, doktor, S2, S1 atau lususan SMA pun silahkan datang diskusi dengan Bupati Malaka terkait investasi garam Malaka atau hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan di Kabupaten Malaka," tantang bupati Stef.

Menurut Bupati Stef, ia sudah melakukan gebrakan-gebrakan untuk kemakmuran rakyat Malaka salah satunya lewat program RPM.

Lewat program ini pemerintah mengola lahan masyarakat agar menjadi produktif. Sebab sebelumnya lahan masyarakat dibiarkan begitu saja dan tidak ada orang-orang hebat yang berpikir sampai ke arah itu.

Lahan masyarakat mulai diolah dan berproduktif sejak ia menjadi bupati Malaka.

Bapak Minggus Senang Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Dul Jaelani Minta Ibunya Jenguk Ahmad Dhani, Begini Sikap Maia Estianti

Lakalantas di Kelurahan Airnona, Pemuda Asal Baumata Luka Parah

"Kalau sudah sekolah tinggi mesti mereka datang beri pendidikan kepada rakyat supaya rakyat mau mengoptimalkan lahan-lahan mereka atau mereka yang punya lahan bisa datang olah lahan-lahan tersebut. Jangan pergi cari kerja diluar dan menganggap diri hebat,"ungkap Bupati Stef.

Bupati Stef juga menepis isu terkait 'cuci tangan' soal Investasi garam Malaka. Orang yang mengatakan bupati cuci tangan merupakan pernyataan tidak benar dan biasanya datang dari orang yang tidak bertanggung jawab dan suka bermain di air keruh.

"Jadi kalau ada yang bilang Bupati Malaka cuci tangan itu tidak benar dan pernyataan seperti itu biasanya dari orang yang tidak bertanggung jawab dan suka bermain di air keruh," kata Bupati Stef.

Dikatakannya, sampai sekarang Bupati Malaka belum menandatangani satu ijinpun
terkait investasi garam Malaka karena harus dilengkapi dokumen yang dibutuhkan sesuai ketentuan yang berlaku.

"Ijin itu bisa ditandatangani bila dilengkapi perjanjian kerja antara pemerintah, rakyat sebagai pemilik lahan dan investor yang memiliki uang dan teknologi," jelas bupati. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved