Antisipasi PMI Modus Umroh, Imigrasi Maumere Sosialisasi Urus Paspor Haji

Antisipasi PMI Modus Umroh, Imigrasi Maumere Sosialisasi Urus Paspor Haji

POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Antisipasi Pekerja Migran Indonesia ( PMI) yang memanfaatkan modus ibadah umroh ke Tanah Suci, Kantor Imigrasi Kelas II Maumere dan Kantor Kemenkumham NTT mensosialisasikan prosedur dan persyaratan mengurus paspor haji kepada calon jemaah haji asal Kabupaten Sikka, Kamis (21/2/2019) di Maumere.

"Mohon maaf ya, sekarang lagi viral banyak Pekerja Migran Indonesia non prosedural yang suka menggunakan modus salah satunya modus haji umroh," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Maumere, Vincentius Purwo Hendratmoko, kepada calon jemaah haji asal Sikka di Kantor Kemenag Sikka, Kamis (21/2/2019).

• Begini Cara Guru SMK Negeri 1 Aesesa di Nagekeo Agar Siswa Tidak Jenuh Saat KBM

"Untuk keamanannya saya harus minta rekomendasi dari Kemenag setempat. Apakah benar orang-orang ini (urus paspor haji) pergi ke Mekkah untuk ibadah," tandas Moko, sapaan Hendratmoko.

Menurut Moko, sosialisasi prosedur pengurus dokumen perjalanan juga menghindarkan calon jemaah agar tidak terjebak oleh agen perjalanan haji.

• Dukcapil Nagekeo Rekam E-KTP di SMK Negeri I Aesesa

"Di Indonesia, beberapa biro perjalanan haji bikin masalah rugikan calon jemaah. Biarlah mereka tidak menjadi korban agen travel perjalanan. Mereka tidak bertanggungajwab kepada jemaah, orientasinya keuntungan. Kita sosialisasi agar mereka tidak jadi korban secara finansial atau tindak pidana perdagangan orang," tandas Moko.

Kepala Seksi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Kantor Imigrasi Maumere, Irpan Sapari Seomantri mengatakan sosialiasi telah menjangkau calon jemaah dari enam Kabupaten di Flores.

Calon jemaah haji asal Flores Timur dan Lembata menerima sosialiasi di Larantuka. Kabupaten Ngada, Nagekeo, dan Ende dilaksanakan di Ende. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a)