Prabowo Disebut Menguasai Lahan Ratusan Ribu Hektar, Begini Penjelasan Kementerian ATR BPN
Prabowo mengaku menguasai lahan ratusan ribu hektar di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah dengan sertifikat hak guna
Prabowo Disebut Menguasai Lahan Ratusan Ribu Hektar, Begini Penjelasan Kementerian ATR BPN
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional atau ATR BPN membenarkan pengakuan calon presiden penantang Prabowo Subianto ihwal status ratusan ribu hektar lahan yang dia kuasai. Saat debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Minggu (17/2/2019) malam,
Prabowo mengaku menguasai lahan ratusan ribu hektar di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah dengan sertifikat hak guna usaha atau HGU. "Beliau mengatakan seperti itu, ya betul. Semua orang juga tahu," kata Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN Himawan Arief Sugoto kepada Kompas.com, Senin (18/2/2019).
Menurut Arief, lahan yang dikuasai Prabowo dimanfaatkan untuk berbagai macam perkebunan. "Perkebunan sawit, perkebunan macam-macam," ujarnya.
• Unicorn, Arti dan Maksud serta Penjelasan Lengkapnya
• Buntut Kata Unicorn Ala Prabowo Berikut 5 Meme Unicorn Prabowo Yang Diunggah Warganet Usai Debat
• SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Piala AFF U-22, Siaran Langsung RCTI Timnas Indonesia vs Myanmar
Namun, Himawan mengaku, kurang memahami soal batasan minimal dan maksimal luas perkebunan yang bisa dikuasai perorangan. Hanya, ia menegaskan, lahan yang berstatus HGU dapat dimanfaatkan hingga 35 tahun.
"Saya enggak mau buka-buka data. Ada pihak tertentu yang wajib menyatakan. Untuk konsumsi publik saya tidak boleh menyebut," kata dia.
"(Yang pasti) kalau batasan luasan itu ada aturannya. Tapi itu ada revisi perbaikan tapi yang jelas UU Pertanahan mau dibahas juga. Tapi mungkin dimasukkan ke dalam peraturan pemerintah (PP)," imbuh Himawan.
Sebelumnya, kandidat petahana Joko Widodo (Jokowi) menyinggung kepemilikan lahan milik Prabowo di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah yang jika diakumulasikan, totalnya seluas 340.000 hektar.
"Pak Prabowo memiliki lahan sangat luas di Kalimantan Timur, sebesar 220.000 hektar. Juga di Aceh Tengah 120.000 hektar," ungkap Jokowi.
Jokowi Bangun NTT
Calon presiden (capres) nomor urut 1 Joko Widodo (Jokowi) menyebut Provinsi NTT dalam debat kedua yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019) malam. Jokowi mengatakan pemerintah membangun tujuh bendungan di NTT.
Sementara capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menjanjikan pembangunan yang lebih cepat dan membawa kemakmuran masyarakat, termasuk petani.
Debat kedua capres antara Jokowi dan Prabowo berlangsung seru. Debat yang dimoderator Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki ini mengangkat Tema Lingkungan Hidup, Infrastruktur, dan Kemandirian Pangan.
Jokowi menyinggung NTT di segmen kelima atau menjelang debat berakhir. Pada kesempatan itu, Jokowi mengaku sudah melakukan sejumlah terobosan untuk memeratakan pembangunan. Mulai dari Indonesia Barat, Indonesia Tengah, hingga Indonesia Timur. "Memang tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan. Dari yang sudah dikerjakan, pasti ada yang kurang," kata Jokowi.
"Mungkin kita sudah selesai membangun Indonesia Timur, tapi Indonesia Barat ternyata belum. Mungkin kita sudah membangun Indonesia Barat, tapi ternyata di Indonesia Timur belum," ujarnya.