Detik-detik Abdul Rahman dan Keluarganya Lolos dari Maut Saat Longsor Menimbun Rumahnya
Detik-detik Abdul Rahman dan Keluarganya Lolos dari Maut Saat Longsor Menimbun Rumah
Detik-detik Abdul Rahman dan Keluarganya Lolos dari Maut Saat Longsor Menimbun Rumah
POS-KUPANG.COM | MAMUJU TENGAH - Abdul Rahman tak henti mengucap syukur menemukan dirinya dan keluarganya selamat dari bencana longsor yang menimbun rumahnya di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Kamis (14/2/2019) malam lalu.
Saat ditemui di sekitar lokasi rumahnya yang tertimbun material longsor, pria ini menceritaan detik-detik dia dan keuarganya lolos dari maut.
• Ayo! Saksikan Live Streaming Debat Capres Malam Ini Pukul 20.00 WIB, Ini Temanya
Menurut Rahman, sapaan akrabnya, dia dan keluarganya berada di dalam rumah saat kejadian. Saat itu, kondisi sedang hujan deras. Tak lama, ia dikejutkan suara berisik bebatuan yang menghujani atap seng rumahnya. Bebatuan itu berasal dari tebing gunung yang berjarak beberapa meter di samping rumahnya.
Hal itu membuat Rahman panik. "Saya lagi berteduh di rumah karena hujan, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan bebatuan kecil berhamburan menghantam atap," kata Abdul Rahman, Minggu (17/2/2019).
• Diduga Pungli Akta Jual Beli Tanah, Oknum Lurah Kalibaru Depok Terjaring OTT
Dia lalu mengajak anak istrinya untuk segera lari. Baru beberapa detik meninggalkan rumahnya, material longsor dalam jumlah besar kemudian menimbun rumah Rahman dan seluruh isinya.
"Saya dan anak-anak langsung lari keluar rumah hingga selamat saat longsor menerjang. Alhamdullilah saya sudah di luar rumah beberapa detik saat ribuan kubik longsor sudah menimbun rumah saya. Istri dan anak-anak saya juga selamat," jelas Rahman.
Pria ini mengaku hinga kini masih trauma pascabencana longsor menimbun rumahnya tersebut. Rahman kini mengungsi ke rumah kerabatnya.
Di hadapan tim penanggulangan bencana, Rahman dan korban longsor lainnya berharap pemerintah segera memberikan bantuan agar ia dapat kembali mendirikan rumah. Sebab rumah yang kini porak-poranda akibat longsor tersebut ia bangun dari hasil tetesan keringatnya selama belasan tahun.
Evakuasi manual
Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, sejak tiga hari terakhir menyebabkan akses jalan di sejumlah lokasi banjir dan mengalami longsor, Jumat (15/2/2019) dini hari.
Akses jalan penghubung antar-desa dan kecamatan di Desa Sejati, Kecamatan Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah, ini misalnya, tertutup longsor.
Akibatnya, akses dari dan ke empat dusun terdekat di sekitarnya yakni Dusun Baban Lumu, Timorandame, Tiroamkari dan Tatepa, terisolir.
Tim Penanggulangan Bencana Mamuju Tengah mulai mengevakuasi akses jalan yang tertutup longsor mulai Minggu (17/2/2019) di Desa Sejati, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah.
Tim yang terdri dari TNI, POLRI, Tagana dan BNPB Mamuju Tengah ini masih menggunakan peralatan manual seperti parang dan kapak.