Kejuaraan Tinju Nasional Big Fight One NTT Akan Digelar di Flores
Kejuaraan tinju Nasional berlabel Big Fight One NTT akan digelar di tiga kota di Pulau Flores NTT. Gelaran ini akan menampilkan para petinju nasional
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Kejuaraan tinju Nasional berlabel Big Fight One NTT akan digelar di tiga kota di Pulau Flores NTT. Gelaran ini akan menampilkan para petinju nasional yang telah memiliki nama besar dan reputasi serta prestasi, baik di kancah nasional maupun Internasional.
Rangkaian kejuaraan tinju yang diproyeksikan untuk mengangkat kembali kejayaan dan euforia olahraga tinju tanah air dari Negeri Terindah Toleransi ini rencananya akan digelar di Mbay, ibukota Kabupaten Nagekeo, Ende dan Maumere, ibukota Kabupaten Sikka.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Ring Arena Promotion NTT, Ambrosius Korbafo dalam jumpa pers Big Fight One NTT pada Jumat (15/2/2019) di Sekretariat Ring Arena Jalan TDM III Kelurahan Tuak Daun Merah Kecamatan Oebobo Kota Kupang.
Ambrosius mengungkapkan, dengan tema “kami hadir karena kami peduli untuk kemajuan tinju di NTT”, pihaknya selaku perwakilan promotor Moses Rebong (PT Mestalla Ring Arena Jakarta), ingin berkontribusi memajukan industri tinju Nasional agar dapat meningkatkan prestasi atlet tinju Indonesia dimulai dari NTT.
• Prostitusi Online Kupang NTT, Admin Viki Lerik Diperiksa Polda Group Viki Lerik Terancam Tutup?
“Sebagai provinsi yang menyumbang atlet tinju terbanyak di Indonesia kami meyakini bahwa trigger ini sebagai trigger awal yang mampu untuk membangkitkan tinju Nasional mulai dari NTT,” ungkapnya.
Pihaknya selaku perwakilan promotor, juga mengharapkan agar ini menjadi tonggak untuk memeriahkan kembali olahraga tinju seperti saat jamannya petinju Ellyas Pical dan Chris John.
NTT memiliki sumber daya atlet yang bagus jika mendapatkan tahapan pembinaan yang baik dan ini menjadi potensi untuk berkembang.
“Kita yakin NTT mampu menjadi tonggak untuk membangkitkan olahraga tinju. Berawal dari NTT, kita mau NTT kembali jadi gudang atlet tinju Nasional,” ungkapnya.
Big Fight One NTT sesi pertama akan dilangsungkan di Kota Mbay Kabupaten Nagekeo pada 27 April 2019.
Pada gelaran ini akan dilangsungkan pertandingan yang menampilkan pertarungan di kelas berat 91 kg antara petinju nasional asal Flores, Aleks Bajawa melawan Satria Antasena. Partai lainnya, akan berhadapan di kelas Welter 66,6 kg antara Philipus Rangga melawan Robert Kopa serta Jack Dolu dan Karlos Obi Suni di kelas 61,2 kg.
Selain tiga partai itu, juga akan menampilkan delapan petinju lokal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Alasan dipilihnya Nagekeo menjadi tuan rumah sesi pembuka Big Fight One NTT, lanjut Ambrosius, karena secara historis dan filosofis, Nagekeo memiliki potensi melahirkan atlet tinju dari gelaran kebudayaan tinju tradisional mereka.
“Nagekeo dipilih sebagai lokasi pertama launching NTT Big Fight One, karena kita yakin bahwa Nagekeo sudah budayakan tinju adat (etu) jauh turun temurun sebagai tradisi, sehingga ketika kebudayaan itu diangkat dan para atlet dikemas profesional pasti banyak atlet yang lahir dari Nagekeo,” tambahnya.
Ia menambahkan, selain sebagai event olahraga, even tersebut juga dapat menjadi event pariwisata yang dapat meningkatkan perekonomian.