Dua Jembatan Ambruk, Kadis PUPR Sikka ‘Pusing,’
Dalam tempo dua bulan selama 2019, dua unit jembatan utama yang menghubungkan antarwilayah Kabupaten Sikka dengan kabupaten tetangga rusak
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Wartawan Pos-kupang.com, eginius mo’a
POS-KUPANG.COM, MAUMERE---Dalam tempo dua bulan selama 2019, dua unit jembatan utama yang menghubungkan antarwilayah Kabupaten Sikka dengan kabupaten tetangga rusak total.
Kerusakan itu memusingkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sikka, Tommy Lameng.
Jembatan darurat Dagemage,16 Km arah utara Kota Maumere dibawah banjir akhir tahun lalu menghubungkan Kota Maumere dengan Kecamatan Magepanda di Sikka kemudian beberapa kecamatan di utara Kabupaten Ende hingga ke Mbay, ibukota Kabupaten Nagekeo di pantai utara Pulau Flores.
• Gencarkan Operasi Gabungan, 110 Ranmor Terjaring
Jembatan Wailamun, ambruk Rabu (13/2/2019) pukul 18.00 Wita akibat banjir bandang. Jembatan ini menghubungkan Desa Lewomada dan Desa Wailamun di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka. Jembatan ini menghubungkan Kecamatan Lato di Kabupaten Flores Timur.
“Saya pusing juga urus dua jembatan rusak. Warga komplain ke kita, padahal kedua jembatan ini kewenangan pemerintah Propinsi NTT. Tapi rakyat mana tahu, mereka tanyanya ke PU,” ujar Tommy, Jumat (15/2/2019) di Maumere.
Tommy mengakui belum melakukan intervensi apapun mengatasi kerusakan Jembatan Wailamun. Ia telah menghubungi Unit Pemeliharaan Rutin di Maumere menyampaikan kerusakan jembatan ini ke pemerintah Propinsi NTT.
“Saya mau alihkan alat berat disiagakan di Dagemage, tapi kalau tiba-tiba banjir besar Dagemage nanti parah lagi. Jalur ini sangat vital transportasi dua kabupaten tetangga di utara Kota Maumere.*