Hanya 25 SMP di Nagekeo yang akan Adakan UNBK 2019

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nagekeo, Tarsisius Djogo, S.Sos, menyebutkan, jumlah SMP di Kabupaten Nagekeo ada 60.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/Gordi Donofan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nagekeo, Tarsisius Djogo, S.Sos 

Hanya 25 SMP di Nagekeo yang akan Adakan UNBK 2019

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nagekeo, Tarsisius Djogo, S.Sos, menyebutkan, jumlah SMP di Kabupaten Nagekeo ada 60.

Tahun 2019 akan melaksanakan Ujian Nasional.

Ia merincikan dari 60 sekolah tersebut hanya ada 25 sekolah saja yang bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sedangkan 35 sekolah lainnya masih manual atau berbasis kertas (Lembar Jawaban Komputer) yang sering disebut Ujian Nasional berbasis Kertas Pensil (UNKP).

"Jumlah SMP sebanyak 60 sekolah dan yang UNBK sebanyak 25 sekolah. Kalau tahun lalu hanya 7 sekolah saja. Tapi tahun ini ada 25 sekolah yang laksanakan UNBK," papar Tarsi, kepada POS KUPANG.COM, Selasa (12/2/2019).

Warga Ruteng Dimintai Waspada Terhadap Potensi Hujan Lebat Disertai Petir

Satgas Bantu Bantu Bagi Pupuk Sekaligus Pengawasan

Ia mengaku memang masih banyak SMP yang belum laksanakan UNBK karena ketersediaan infrastruktur dan fasilitas untuk laksanakan UNBK masih minim, sehingga perlu pembenahan.

Ia mengatakan jika tidak ada halangan tahun depan akan ditambah lagi sekolah yang akan lakasanakan UNBK.

Ia juga mengatakan beberapa minggu terakhir ini sudah diadakan simulasi dimasing-masing sekolah yang adakan UNBK.

Semuanya berjalan aman dan lancar. Hanya ada beberapa kendala yang memang harus menjadi perhatian.

Ia mengatakan pihak dinas bersama sekolah sudah mempersiapkannya dengan baik sehingga waktu UNBK nanti tidak ada kendala.

Ini Dua Program Prioritas 100 Hari Pertama Bupati dan Wakil Bupati TTS

12 Kasus Laporan Keluarga Konay Belum Diproses Polisi

"Kendala secara umum belum semua SMPmelaksanakan UNBK. Bagi yang belum UNBK tahun ini kendala utama faktor listrik dan jaringan intrnet serta kekurangan komputer dan server," papar Tarsi.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved