Anda Perlu Simak Info Praktis Ini, Bahayanya Gendong Bayi Sambil Diayun

Info praktis ini mungkin bisa memperkaya pengalaman siapa saja yang biasa menggendong bayi.

Editor: Rosalina Woso
Nutriclub
ilustrasi bayi 

Anda Perlu Simak Info Praktis Ini, Bahayanya Gendong Bayi Sambil Diayun

POS-KUPANG.COM--Info praktis ini mungkin bisa memperkaya pengalaman siapa saja yang biasa menggendong bayi.

Sejak melahirkan anak, para ibu pasti akan mengendongnya.

Menggendong bayi dengan cara mengayun seolah menjadi kebiasaan orang Indonesia.

Terutama, ketika hendak menidurkan, atau sekadar menenangkannya kala rewel.

Tetap, ternyata ada bahaya di balik cara menggendong bayi dengan cara mengayun.

Anggota TNI Bantu Pembangunanan Masjid di Ndona

Pria Ini Tewas dengan Luka Sabetan Benda Tajam di Leher, Gara-gara Utang Segini

Salah satu bahaya menggendong bayi dengan cara mengayun adalah shaken baby syndrome.

Dilansir TribunStyle.com dari klikdokter.com, shaken baby syndrome disebut juga sebagai abusive head trauma.

Yakni, cedera otak yang disebabkan guncangan hebat di kepala.

Salah satu bahaya menggendong bayi dengan cara mengayun adalah shaken baby syndrome.
Salah satu bahaya menggendong bayi dengan cara mengayun adalah shaken baby syndrome. (grid.id)

Ketika bayi mengalami guncangan, otak mengalami pergeseran dan membentur tulang tengkorak, sehingga terjadi robekan saraf dan pembuluh darah yang berakibat pada pendarahan otak.

Sindrom ini paling sering terjadi pada anak di bawah usia 2 tahun.

Dikarenakan, ukuran kepala mereka masih cenderung lebih besar dibanding tubuhnya.

Masalah serius yang ditimbulkan dari shaken baby syndrome di antaranya kerusakan otak, pendarahan otak, hingga mata, kebutaan, kelumpuhan, epilepsi/kejang, hingga kematian.

Ada dua gejala yang ditunjukkan dari shaken baby syndrome, yaitu gejala ringan dan berat.

Cancer dan 4 Zodiak Ini Paling Gampang Panik Dan Ketakutan, Kamu Termasuk?

Negara Ini Beri Gaji Khusus Pengangguran Rp 8,8 Juta Sebulan Selama Dua Tahun, Efektif?

Gejala ringan di antaranya, bayi rewel atau mengantuk, sulit makan, dan terlihat pucat.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved