Negara Ini Beri Gaji Khusus Pengangguran Rp 8,8 Juta Sebulan Selama Dua Tahun, Efektif?
Setiap negara di dunia memiliki cara masing masing untuk mengatasi masalah pengangguran.
Negara Ini Beri Gaji Khusus Pengangguran Rp 8,8 Juta Sebulan Selama Dua Tahun, Efektif?
POS-KUPANG.COM|FINLANDIA -- Setiap negara di dunia memiliki cara masing masing untuk mengatasi masalah pengangguran.
Begitupun yang terjadi di negera Finlandia.
Negara Finlandia memberikan upah dasar, dengan kata lain menggaji, kepada penganggur di Finlandia selama dua tahun ternyata tidak membuat mereka mencari pekerjaan, kata para peneliti.
Dari bulan Januari 2017 sampai Desember 2018, 2.000 penganggur di Finlandia mendapatkan bayaran bulanan 560 euro atau Rp8,8 juta.
• Ramalan Zodiak Senin (11/2/2019), Scorpio Ada yang Menyukai Senyum Manismu
• Satgas Pamtas RI-RDTL Sosialisasi Syarat Masuk TNI
• Pacar Serge Aurier Tersandung Kasus Pemerasan, Korban Diberi Waktu 24 jam untuk Bayar Uang
Tujuannya adalah untuk melihat apakah jaminan jaring keamanan dapat membantu orang mendapatkan pekerjaan dan mendukung mereka jika mereka harus melakukan pekerjaan yang tidak terlalu aman.
Sementara tingkat pekerjaan tidak membaik, para peserta mengatakan mereka merasa lebih bahagia dan berkurang stresnya.
Ketika skema diluncurkan pada tahun 2017, Finlandia menjadi negara Eropa pertama yang menguji pemikiran upah dasar tanpa syarat.
Hal ini dijalankan Social Insurance Institution (Kela), badan pemerintah Finlandia dan melibatkan 2.000 orang yang dipilih acak.
Efektif?
Percobaan ini segera menarik perhatian dunia - tetapi hasilnya sekarang menimbulkan pertanyaan tentang seberapa efektif skema ini.
• Tampil Sederhana, Mantan Istri Ahok Jadi Perhatian Saat Rayakan Imlek Bersama Artis ini.
• Manchester City Pecundangi Chelsea 6 Gol Tanpa Balas, Gusur Liverpool
• Ini Daftar 87 Nama Kandidat Bupati dan Wakil Bupati Golkar 9 Kabupaten di Pilkada 2020
Pendukung upah dasar sering kali percaya bahwa jaring keamanan tanpa syarat dapat membantu orang keluar dari kemiskinan dengan memberikan mereka waktu untuk melamar pekerjaan atau mempelajari keterampilan baru yang diperlukan.
Miska Simanainen, salah satu peneliti Kela di balik kajian Finlandia mengatakan kepada BBC bahwa ini adalah hal yang ingin diuji pemerintah, untuk "melihat apakah ini akan menjadi cara untuk memperbaiki sistem keamanan sosial".
Tetapi apakah ini membantu penganggur mendapatkan pekerjaan? Tidak, tidak juga.
Simanainen mengatakan sementara sebagian orang mendapatkan pekerjaan, kemungkinan bahwa mereka melakukan ini sama dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan uang.
Mereka tetap masih berusaha mengetahui mengapa hal ini terjadi.
