Berita Kabupaten Nagekeo

Bupati Don Undang Pimpinan Bank dan Koperasi di Nagekeo, Ini yang Mereka Bahas

Bupati Don mengajak mereka untuk membahas dukungan bagi upaya perluasan lapangan kerja dan peningkatan perekonomian, mengingat pentingnya peran lembag

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/Gordi Donofan
Bupati Nagekeo, dr. Johanes Don Bosco Do, M.Kes 

Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo, dr. Johanes Don Bosco, Marianus Waja mengudang para manajemen Bank dan Koperasi di Nagekeo ke rumah jabatan bupati, Sabtu (2/2/2019).

Bupati Don mengajak mereka untuk membahas dukungan bagi upaya perluasan lapangan kerja dan peningkatan perekonomian, mengingat pentingnya peran lembaga keuangan dalam penyediaan lapangan kerja dan peningkatan perekonomian daerah.

Bupati Don saat itu didampingi Wakil Bupati Marianus Waja. Mereka berdiskusi dengan para manajer bank maupun pengurus koperasi kredit yang beroperasi di wilayahnya.

Ia mengajak agar semuanya ikut mengambil tanggung jawab dan komitmen yang sama atasi pengangguran dan mencegah masyarakat jatuh dalam cengkraman para tengkulak.

Hadir dalam diskusi perwakilan dari Bank NTT, Bank BRI, Bank BNI, dan Bank Mandiri. Sedangkan dari pihak koperasi hadir pengurus Kopdit Kenisa, Kopdit Obor Mas, Kopdit Pintu Air dan Kopdit Sangosay.

Pagi Ini Sudah Empat Kali Terjadi Gempa Bumi di Sumba Barat Daya

“Angka kemiskinan yang harus segera kita atasi lebih dari 11 ribu Kepala Keluarga. Karena itu, bapak-Ibu harus miliki skema-skema pembiayaan yang segar bagi masyarakat, terutama generasi muda, dalam mengakses modal usaha, dan jangan lupa pikirkan model pembinaannya, bila perlu dengan pola harian,”ungkap Bupati Don.

Ia juga berharap agar lembaga keuangan hadir dalam perjuangan ekonomi rakyat, hari demi hari di lapak-lapak pasar, kios dan warung, salah satunya di Pasar Danga yang saat ini sedang ditata ulang.

“Untuk memerluas lapangan kerja, mari fasilitasi generasi muda untuk bergerak di hilir, baik sebagai pengumpul maupun pengecer dari produk-produk pertanian, sementara orang tuanya mendukung dari hulu agar sistem supply-chain (rantai pasok) semakin sehat,” tegasnya.

Bupati menyampaikan bertolak dari potensi yang dimiliki, lapangan kerja di daerah ini sebenarnya terbuka luas.

Semua pihak harus bersinergi dalam upaya mengembangkan produk-produk olahan di bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.

Untuk itu lembaga keuangan yang ada harus turut mendorong lahirnya inovasi baru dan kreativitas guna memroteksi harga komoditi dan menghindarkan rakyat dari jebakan tengkulak.

“Dalam waktu dekat, para camat dan semua eks-pelaku PNPM akan Saya panggil bicarakan lebih lanjut soal semua potensi keuangan yang selama ini ada di tingkat kecamatan maupun desa, semua harus bergerak dan tidak boleh menganggur,” pungkas Bupati Don.

Andreas Aja dari Kopdit Kenisa Mauponggo menuturkan bagi para penjual sayur di lapak-lapak, manajemen Kopdit Kenisa sedang jalankan kredit mikro sebesar Rp2.000.000 berbunga 1 % per bulan dengan angsuran pokok plus bunga setiap minggu.

“Sampai saat ini, sudah 300 – 400 mitra dan luar biasa kredit macet tercatat 0 persen," ujar Andreas.

Kepala BRI Unit Mbay, Dionisius Deo, mengatakan, lembaganya selama ini sudah menerapkan skema yang membuat petani sangat terbantu, yakni petani boleh mengangsur pinjaman nanti setelah panen. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved