Berita NTT Terkini
Wujudkan Mimpi NTT Bangkit, Viktor Laiskodat : Perlu 500 Ribu Anak Muda Bergerak
Nusa Tenggara Timur (NTT) membutuhkan 500 ribu anak muda yang bergerak untuk mewujudkan mimpi NTT Bangkit menuju Sejahtera.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Nusa Tenggara Timur (NTT) membutuhkan 500 ribu anak muda yang bergerak untuk mewujudkan mimpi NTT Bangkit menuju Sejahtera.
Saat ini, angka anak muda NTT yang bergerak untuk perubahan tergolong masih sangat sedikit. Meski demikian, Victor mengapresiasi ada anak anak muda yang mulai bergerak untuk perubahan terutama untuk menjadi entrepreneur.
Hal ini diungkapkan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat menjadi keynote speaker Talkshow Entrepreneurship Generasi Muda NTT bangkit menuju Sejahtera dalam rangka peluncuran empat program unggulan Bank NTT dan Ulang tahun Harian VN ke-tujuh di Halaman Bank NTT pada Sabtu (2/2/2019) pagi.
Victor mengatakan, menjadi sebuah kebanggaan karena Provinsi NTT dan seluruh kabupatennya memiliki kekayaan yang luar biasa yang tidak dimiliki oleh daerah atau wilayah lain.
• Besok, Bawaslu Kota Kupang Mulai Buka Pendaftaran Pengawas TPS
“Di NTT, seluruh kabupatennya memiliki kekayaan yang luar biasa. NTT mempunyai semua produk atau sebuah produk yang sangat klasik dan unik yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Tetapi ini tidak gampang kalau tidak dibangun dengan baik,” ujar Victor dihadapan peserta yang terdiri dari orang muda, pelaku usaha kreatif dan para pimpinan lembaga keuangan.
Viktor mengungkapkan rasa syukur karena ada anak anak muda yang sudah mulai bergerak untuk melihat dan menangkap peluang-peluang ini untuk dikonversikan menjadi modal wirausaha menuju kesejahteraan bersama.
“Saya bersyukur karena saat ini ada anak anak muda yang mulai bergerak, tapi ini masih kurang. Kita perlu 500 ribu anak muda bergerak di NTT, kalau dapat 500 ribu anak muda bergerak di NTT maka itu pasti mimpi NTT bangkit menuju sejahtera itu otomatis (terwujud),” katanya disambut riuh aplaus dari peserta dan hadirin.
Ia mengatakan bahwa saat ini memang sudah ada anak anak muda yang berkumpul dan bergerak, namun jumlahnya masih sangat terbatas.
“Yang ada sekarang kumpulnya lima sampai 10 orang. Ya, tetapi sudah mulai bagus, kita tetap jaga supaya mereka bertumbuh dengan baik,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan, untuk saat ini, kaum muda atau generasi milenial harus bergerak untuk mempersiapkan pasar untuk produk wirausaha sehingga mampu meningkatkan perekonomian, baik secara pribadi maupun bersama mulai dari desa.
“Nah ini market yang harus kita bangun dan itu kaum milenial yang harus bergerak,” katanya.
Viktor juga mencontohkan, ia pernah memperkenalkan produk sambal Lu'at Amarasi hingga ke Jepang. Meski awalnya rekanannya di Jepang kesulitan, namun karena rutin dicoba akhirnya produk itu diminati dan hingga kini masih dipesan mereka.
“Kalau dilatih terus menerus maka pasti akan timbul rasa suka, itulah bagaimana cara kita memperkenalkan produk kita. Babi saja (yang) binatang yang tidak suka maka kelor, kalau kita latih makan kelor, dia makan, apalagi kita manusia,” katanya menganalogikan.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh orang muda yang tergolong kaum milenial dalam mengembangkan potensi kewirausahaan. Termasuk mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh entrepreneur muda Diky Senda bersama Kelompok Lakoat Kujawas yang mengembangkan potensi desanya di Kapan, Kabupaten Timor Tengah Selatan.