Sudah Terbukti, Inilah Pedoman bagi Pasangan Suami Istri untuk Mendapatkan Keturunan (Anak)
Bagi pasutri yang mengalami kesulitan hamil dan mendapatkan keturunan, silakan ikuti pedoman untuk mendapatkan keturunan (anak) berikut ini.
Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM - Setelah menikah, langkah selanjutnya yang diupayakan pasangan suami istri (pasutri) dalam membangun rumah tangga adalah mendapatkan anak.
Anak yang dilahirkan dari sebuah perkawinan merupakan salah satu buah kasih sayang suami istri.
Dalam hal mendapatkan anak, ada pasutri yang gampang-gampang saja. Baru berhubungan badan satu dua kali saja, si istri sudah langsung positif hamil.
Saking gampangnya bahkan ada pasutri yang mau tidak mau dikendalikan dengan mengikuti program keluarga berencana (KB). Sebab kalau tidak, bisa-bisa setiap tahun sang istri melahirkan anak.
Di sisi lain, ada pasutri yang kesulitan mendapatkan anak, bahkan tidak sedikit jumlahnya.
Itu kemudian menjadi beban dan menjadi tantangan bagi keutuhan perkawinan dan rumah tangga.
Sudah menerapkan berbagai teori dan praktik dalam berhubungan, tetap saja tidak membuahkan hasil.
Sudah meminta doa ke sana-kemari tetap juga belum positif hamil.
• Live Streaming SCTV Real Madrid vs Alaves di Liga Spanyol Jam 02.45 WIB Malam Ini
• Ancaman DBD, Dinas Kesehatan Minta Warga Waspada Oknum Penjual Abate yang Berkeliaran
• Seorang Pria Mengejar dan Menganiaya Ibu-ibu Jumantik Sampai Mata Lebam, Begini Kisahnya
Rumah tangga jadi sepi, stress karena tidak ada anak-anak tempat menyalurkan kasih sayang.
Nah, pada hari Selasa (29-30/1/2018), Paguyuban Doa Santo Petrus Malang Raya, dengan alamat Sekretariat, Jl. Bunga Pandan Arum No. 18 Malang, Jawa Timur, menyelenggarakan kegiatan doa di Kupang, dengan tema: Doa untuk Orang Sakit: Rahmat, Berkat, Mukjizat dan Kesembuhan.
Begitu banyak warga Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang mengikuti doa ini, terutama orang-orang yang menderita sakit dan mengalami masalah yang sulit diatasi oleh rumah sakit.
Termasuk juga pasangan suami istri yang mengalami kesulitan mendapatkan keturunan atau mendapatkan anak.
Mereka tidak hanya beragama Katolik. Dari agama-agama lain juga datang meminta penyembuhan dari Tuhan dengan berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing.
"Sebab bagi Allah Tidak Ada yang Mustahil; Jadilah Kepadamu Menurut Imanmu; Jangan Biarkan Kekurangan dan Kelemahan, Kesulitan dan Ketidaksempurnaan Bahkan Pencobaan yang Berat Menjauhkanmu dari Tuhan Allahmu."
Demikian bunyi beberapa poster yang terpampang di sekeliling aula Maria Assumpta Kupang, tempat berlangsungnya doa penyembuhan itu.