Viral Media Sosial
Pakai Atribut 2019 Ganti Presiden di Ruang Operasi, Dokter Ponco Terancam 2 Tahun Penjara
Dokter Poncoroso atau yang baisa disapa Dokter Ponco mengakui bahwa dirinya merupakan satu di antara tiga tenaga medis di RSUD Dr Agoes Djam Sintang.
Pakai Atribut 2019 Ganti Presiden di Ruang Operasi, Dokter Ponco Terancam 2 Tahun Penjara
POS-KUPANG.COM | SINTANG - Dokter Poncoroso atau yang baisa disapa Dokter Ponco mengakui bahwa dirinya merupakan satu di antara tiga tenaga medis di RSUD Ade Muhammad Djoen, Sintang, Kalimantan Barat.
Fotonya viral karena pose dua jari dan tutup kepala atribut 2019 Ganti Presiden dengan pakaian operasi berwarna hijau.
Terhadap foto tersebut, dirinya sudah memenuhi panggilan dari Bawaslu Kabupaten Sintang.
Namun belum ada panggilan dari pemerintah daerah terkait foto tersebut.
• TNI Canangkan Pembangunan Zona Integritas di PM Kupang
• Ramalan Zodiak Kamis 31 Januari 2019, Gemini Masalah Kesehatan, Leo Jangan Sedih
"Untuk panggilan dari Sekda belum, Ibu Direktur juga belum karena beliau lagi di luar kota. Namun kata beliau Jumat mau diminta klarifikasi," kata dr Ponco saat dikonfirmasi usai memenuhi undangan Bawaslu Sintang di Sekretariat Bawaslu Sintang, Rabu (30/1/2019) pukul 10.40 WIB.
Dirinya juga mengatakan siap dengan segala konsekuensi atas hal tersebut.
"Siaplah, konsekuensinya apa ini? siap, siap. Mungkin dari Bawaslu tidak ada konsekuensi cuman dari BKPSDM mungkin ada," katanya.
Namun dirinya terkejut kenapa foto tersebut kemudian bisa viral di media sosial, sebab foto tersebut merupakan foto lama, meskipun dia tidak memberitahukan persisnya kapan foto itu diambil.
"Fotonya sudah lama cuma saya tidak tahu kenapa foto itu bisa viral di sosial media," ujarnya.
• Arsenal Sepakat Gaet Denis Suarez dari Barcelona
• Ditahan Leicester City, Liverpool Kokoh di Puncak Klasemen Liga Inggris
Terkait pakaian operasi berwarna hijau dan tertulis RSUD Ade M Djoen Sintang, dirinya memang mengakui sebagai dokter di rumah sakit tersebut dan foto diambil sebelum tindakan operasi.
"Foto itu sebelum melakukan operasi, itu foto untuk meredakan stres sebelum melakukan operasi, kadang kita foto, bikin video," pungkasnya.
Kordiv Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga, Bawaslu Kalbar, Faisal Riza menerangkan jika pihaknya masih mengkaji terkait viralnya seorang dokter di Sintang yang diduga
mengkampanyekan satu diantara paslon Presiden dan Wakil Presiden di Pemilu 2019.
"Barusan diklarifikasi, ya memang sedang didalami prosesnya, kita menunggu perkembangan dari Bawaslu Sintang. Tapi masih dikaji, apakah betul itu akun Facebooknya, apakah benar yang bersangkutan, apakah diedit atau tidak, dan kejadiannya dimana," kata Faisal saat dihubungi Tribunpontianak.co.id, Rabu (30/1/2019)
• Juventus Dibantai 3-0 oleh Atalanta di Coppa Italia, Ini Cuplikan Golnya
• Juliano dan Kawan-kawan Sambut Gembira Hari Pertama English Day
Ia pun menerangkan, jika terbukti berkampanye maka ASN tersebut tentunya melanggar peraturan yang berlaku.