29 Warga Mabar Yang DBD Rawat di Ben Mboi Ruteng Dari Juni 2018 Hingga Januari 2018 Ini
Sebanyak 29 orang warga dari Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), yang diserang DBD dirawat di Kabupaten Manggarai, tepatnya di RSUD dr. Ben Mboi Ruteng
Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO--Sebanyak 29 orang warga dari Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), yang diserang DBD dirawat di Kabupaten Manggarai, tepatnya di RSUD dr. Ben Mboi Ruteng.
Jumlah pasien itu terhitung sejak Bulan Juni 2018 sampai 28 Januari 2019.
Demikan yang disampaikan oleh Wakil Komando penanganan darurat Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Dominikus Hawan.
Dia menyampaikan itu kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (29/1/2019).
Dijelaskannya, upaya penanganan DBD di Mabar masih terus berlanjut.
"Kami sudah berkoordinasi dengan RSUD di Manggarai untuk segera ajukan ongkos rawat pasien DBD asal Manggarai Barat," kata Dominikus.
• Ruas Jalan Ampera di Kota Waingapu Semakin Rusak
• Damyan Godho Pernah Terima Cincin Emas NTT, Ketua DPRD NTT Melayat ke Ruma Duka
• Pendiri Harian Pagi Pos Kupang, Winston Neil Rondo : Karya Istimewa Tetap Abadi
Pihaknya kata dia tetap bekerja sama dengan beberapa pihak untuk terus melakukan fogging, terutama di Labuan Bajo.
Sebelumnya diberitakan, serangan DBD di kota pariwisata Labuan Bajo belum berakhir. Sejumlah pasien masih dirawat, baik di Puskesmas maupun di RSUD Komodo.
Sampai pada kondisi Hari Senin (29/1/2019), masih ada 30 orang pasien yang sedang dirawat.
Demikian yang disampaikan oleh Dominikus Hawan.
Dia menjelaskan pasien 30 orang yang sedang dirawat itu berasal dari beberapa tempat di Kabupaten Mabar.
30 orang pasien itu terdiri dari 29 orang rawat di RSUD Komodo dan 1 di Puskesmas Labuan Bajo.
"Jumlah pasien yang dirawat di RSUD sebanyak 29 orang dan di Puskesmas Labuan Bajo 1 orang. Sedangkan sebelumnya jumlah pasien yang sudah sehat dan pulang ke rumahnya masing-masing sebanyak 14 orang," kata Dominikus, Senin siang.
Ditambahkannya, jumlah warga Mabar yang diserang DBD sejak tanggal 1 Januari sebanyak 287 orang.
Hingga kondisi tanggal 22 Januari 2019 lalu kata dia, dari sejumlah kasus DBD, warga yang berusia 15 sampai 49 tahun sebesar 44 persen diserang DBD.
Usia 10 sampai 14 tahun 21 persen. Usia 5 hingga 9 tahun 15 persen, usia 0 sampai 4 tahun 18 persen.(Laporan Reporter POS--KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus)