Pers Berduka
Pendiri Harian Pagi Pos Kupang, Winston Neil Rondo : Karya Istimewa Tetap Abadi
Pak Dami boleh tiada, tetapi karya-karya istimewanya tetap abadi di hati kami semua. Karyanya membanggakan dan sulit dilupakan
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Pendiri Harian Pagi Pos Kupang, Winston Neil Rondo : Karya Istimewa Tetap Abadi
POS-KUPANG.COM|KUPANG - "Pak Dami boleh tiada, tetapi karya-karya istimewanya tetap abadi di hati kami semua. Karyanya membanggakan dan sulit dilupakan,".
Hal ini disampaikan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD NTT, Winston Neil Rondo, Selasa (29/1/2019).
Menurut Winston,karya-karya istimewa selalu dikenang sampai kapanpun.
"Beliau (Pak Dami boleh pergi untuk selama-lamanya, tapi karya beliau tidak bisa kita lupakan," kata Winston.
Ketika mendapat informasi soal kepergian jurnalis senior itu, Anggota Komisi V DPRD NTT ini mengatakan, pihaknya turut berdukacita yang mendalam. "Beliau salah satu orang hebat NTT. Selamat jalan," ujarnya.
• Resmi ke Atletico, Morata Berpeluang Jalani Debut Lawan Real Madrid
• Usai Divonis 1,5 Tahun Penjara ! Ahmad Dhani Tanggapi Kebebasan Ahok Sudah Nol Lagi
• 12 Orang Meninggal akibat Demam Berdarah
Sementara Ketua DPRD NTT, H. Anwar Pua Geno juga merasa kehilangan sosok NTT yang berjasa.

Kepergian pendiri Surat Kabar Harian Umum POS, Bapak Damyan Godho, telah mengejutkan banyak orang.
Rumah duka di jalan Fetor Foenay, Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Selasa (29/1/2019) diselimuti suasana duka yang mendalam.
Isak tangis dan deraian air mata jatuh dari Nyonya Dorce Mandaru-Godho dan putri bungsu, Rani Godho serta keluarga besar masih terdengar.
Para pelayat berdatangan ke rumah duka. Ada anggota kelompok umat basis, ada para tetangga, keluarga besar dari Boawae, Sikka dan Boawae.
Hadir juga Pastor Rekan St.Fransiskus dari Asisi BTN Kolhua, Romo Dus Bone. Di teras rumah duka, hadir juga Pemred Pos Kupang, Dion DB Putra, Korlip Pos Kupang, Ferry Jahang, Benny Dasman serta mantan karyawan hari ini.
Bagi Dion, Om Damy adalah guru terbaik.
Dion mengakui, selama bekerja di Harian Umum Pos Kupang, ayah dua anak ini menjadi sukses sebagai Pemimpin Redaksi berkat didikan Om Damy.
Dalam satu kata, kata Dion, Om Damy adalah segalanya. Guru terbaik dalam kehidupannya sebagai karyawan maupun kehidupan pribadi.
