BBPP Kupang Jadi Tuan Rumah, Peserta Pelatihan Peternakan Wajib Laksanakan ini Setiap Pagi

BBPP Kupang Jadi Tuan Rumah, Peserta Pelatihan Peternakan Wajib Laksanakan ini Setiap Pagi

Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Edi Hayong
Para peserta pelatihan dari 8 provinsi berpose bersama di halaman depan BBPP Kupang, Senin (28/1/2019). 

BBPP Kupang Jadi Tuan Rumah, Peserta Pelatihan Peternakan Wajib Laksanakan ini Setiap Pagi

POS-KUPANG.COM | NOELBAKI - Sebanyak 90 peserta pelatihan peternakan yang datang dari 8 provinsi, setiap pagi wajib melaksanakan kegiatan Perilaku Pertanian.

Maksudnya, saat bangun pagi sekitar pukul 05.30 Wita mereka turun ke lokasi untuk melakukan kegiatan berupa pemberian pakan ternak bagi sapi yang ada di BBPP Kupang.
Hal ini dimaksudkan agar para penyuluh tidak hanya tahu teori tapi harus memposisikan diri layaknya petani.

Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang, NTT, Dr. Adang Warya, MM, menyampaikan hal ini kepada POS- KUPANG.COM, Senin (28/1/2019).

Ahok Umbar Kemesraan dengan Puput, Nathania Tulis Seekor Serangga Jelek Pura-pura Jadi Kupu-kupu

Adang mengungkapkan, kehadiran peserta dari 8 provinsi ini merupakan gelombang pertama pelatihan peternakan untuk tahun 2019.

Mereka diberikan muatan materi pelatihan pada awal tahun ini agar lebih banyak waktu berada bersama petani di lapangan. Para penyuluh ini harus dipersiapkan sedini mungkin agar pendampingan ke petani lebih sempurna.

Komisi V DPRD NTT Tanya Pencegahan DBD., Jangan Pakai Seperti Pemadam Kebakaran

Hal ini sejalan dengan harapan pemerintah pusat soal swasembada daging sapi sehingga penguatan bagi penyuluh wajib diberikan bekal pengetahuan keterampilan lapangan.

Dikatakannya, pada pelatihan ini para peserta lebih banyak diberikan praktek lapangan. Teori di kelas tidak lama dan selebihnya mereka harus berada di lapangan untuk praktek.

Untuk itu, kata Adang, selama satu minggu mereka mendapatkan pelatihan, tiap pagi wajib melakukan kegiatan perilaku pertanian.

"Bangun pagi sekitar Pukul 05.30 Wita, peserta langsung ke lapangan. Mereka harus beri makan ternak sapi yang ada. Maksudnya supaya mereka jangan hanya teori tapi bertindak sebagai petani. Jadi mereka kasih pakan ternak, kasih minum ternak karena nanti di lapangan penyuluh kasih praktek di petani," katanya.

Adang menambahkan, harapan dari kegiatan ini lebih pada vokasi. Artinya, ditujukan pada keahlian tertentu bukan pada teori semata.

Dia meyakini dengan sepekan penyuluh menerima pelatihan di BBPP Kupang, sekembalinya ke daerah ada hal positif yang diperoleh dan dibagikan ke petani setempat.

"Waktu mereka masuk hari pertama kita pre test. Setelah selesai nanti akan ada evaluasi dimana mereka diberi kesempatan menyampaikan testimoni. Jika ada masukan akan kita perbaiki supaya kedepan kita lebih baik lagi," ujar Adang.

Untuk diketahui, BBPP Kupang menjadi tuan rumah kegiatan pelatihan bagi penyuluh/petugas teknis peternakan dari 8 provinsi di Indonesia.

Para peserta berasal dari rovinsi yakni, tuan rumah NTT, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah.

Mereka akan mengikuti kegiatan dari tanggal 28 Januari-3 Februari dengan tiga kegiatan utama yakni, Pelatihan Teknis Pengolahan Hasil Ternak bagi penyuluh/petugas. Pelatihan teknis pengolahan dan pengawetan pakan bagi penyuluh/petugas dan pelatihan teknis budidaya sapi potong bagi penyuluh/petugas. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved