Berita Kabupaten Lembata Terkini
Tak Ada Kendaraan Pengangkut, Petani Uruor Lembata Tak Berjualan di Pasar Pada
Para petani di Desa Uruor, tak berjualan di Pasar Pada,karena tak ada kendaraan yang mengangkut warga dari desa tersebut.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA -- Para petani di Desa Uruor, tak berjualan di Pasar Pada, Senin (21/1/2019). Ini terjadi karena tak ada kendaraan yang mengangkut warga dari desa tersebut untuk berjualan di Pasar Pada.
"Sampai jam begini belum ada warga Desa Uruor yang berjualan di Pasar Pada. Hal ini mungkin karena tak ada kendaraan yang mengangkut penumpang ke Lewoleba," ujar Yustina Kewa, ketika ditemui Pos-Kupang.Com di Pasar Pada, Senin (21/1/2019).
Saat itu, Yustina sedang berjualan di pasar tersebut. Yustina merupakan warga Desa Bakalerek, desa yang berada di jalur jalan tengah Lewoleba-Bakalerek-Paubokol-Uruor-Udak-Wulandoni.
• Kamala Harris, Senator Oposisi yang Calonkan Diri Jadi Capres AS
Yustina menuturkan, setiap musim hujan, jalur jalan tengah sulit dilalui kendaraan. Sementara baru-baru ini, akibat hujan berlebihan tanah longsor menutupi ruas jalan menuju Desa Uruor.
Untuk mengatasi tanah longsor itu, katanya, baru-baru ini masyatakat bergotong royong memperbaiki jalur jalan tersebut. Sesuai rencana gotong royong itu diadakan lagi pada Jumat (25/1/2019) nanti. Kerja gotong royong itu untuk memudahkan arus transportasi dari dan ke Uruor.
• Terkait Wacana Pembebasan Abu Bakar Baasyir, Ini Penjelasan Menko Polhukam Wiranto
Yustina menyebutkan, selama ini jalur jalan tengah selalu bermasalah setiap musim hujan. Lantaran tanah yang labil lagipula licin sehingga kendaraan sulit melewati jalan tersebut. Padahal Uruor merupakan salah satu kantong pangan potensial di Kabupaten Lembata.
Selain Uruor, desa yang juga menjadi kantong pangan di Lembata, adalah Udak. Sayangnya, pada musim hujan Udak tak bisa dijangkau melalui jalur tengah. Bahkan melewati jalur jalan lama, yakni Puor-Lamalera-Wulandoni-Udak, pun kendaraan susah menembusnya, lantaran ruas jalan yang licin.
Untuk itu, Yustina dan warga lainnya meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata agar merencanakan pembangunan ruas jalan itu pada tahun-tahun ke depan, agar memudahkan masyarakat menjual hasil pertanian dan lainnya ke Lewoleba. "Kami hanya minta agar pemerintah memperbaiki ruas jalan yang ada saat ini supaya lebih baik dari yang digunakan masyarakat selama ini," ujar Ibu Yustina Kewa. (Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Frans Krowin)