Cuaca Buruk
Trans Utara Pulau Flores Lumpuh Total, Jembatan Putus Diterjang Banjir
Putusnya jembatan ini mengakibatkan lumpuhnya transportasi dari dan Maumere melintasi trans utara Pulau Flores.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Agustinus Sape
Laporan Reporter Pos-Kupang.com, Eginius Mo'a
POS-KUPANG.COM, MAUMERE---Hujan deras melanda seluruh Kabupaten Sikka, Kamis (17/1/2019) siang, memutuskan dua unit jembatan darurat di Dagemage, Kecamatan Magepanda, 16 km arah utara Kota Maumere, Pulau Flores, Proninsi NTT.
Putusnya jembatan ini mengakibatkan lumpuhnya transportasi dari dan Maumere melintasi trans utara Pulau Flores.
Gelagar jembatan darurat tersebut dibawa banjir,selain itu badan jalan aspal sekitar jembatan ambruk tergerus banjir. Pohon-pohon yang berada di pinggir juga jalan turut ambruk terbawa banjir. Sebuah tiang listrik milik PT PLN tampak tergantung dan nyaris ambruk.
Thomas Nong, warga Nangarasong menuturkan hujan deras disertai guntur dan kilat terjadi sejak pukul 10.00 Wita. Sekitar pukul 12.00 Wita muncul banjir dan sekitar pukul 13.00 Wita, jembatan darurat Dagemage satu ambruk disusul dengan jembatan darurat Dagemage dua letaknya 200-an meter itu dari jembatan pertama.
“Di gunung sudah hujan sejak pagi. Tiba-tiba terdengar gemuruh seperti bunyi petir, kami pikir guntur. Ternyata orang berteriak jembatan putus. Saya langsung keluar dari rumah dan saya melihat jembatan dua-duanya sudah putus,” ujar Thomas.
Thomas, juga menghubungi aparat desa menyampaikan kejadian ini. “Saya hubungi polisi, saya takut jangan sampai ada pengguna jalan yang tidak tahu jembatan putus, bisa bahaya. Saya menghubungi polisi untuk menjaga di lokasi jembatan putus,” kata Thomas.
Jembatan Dagemage menjadi urat nadi utama transportasi dari Maumere ke lintas utara Pulau Flores melewati Kecamatan Magepanda di Kabupaten Sikka, Kecamatan Kota Baru, Maurole dan Maukaro di Kabupaten Ende hingga ke Kota Mbay Kabupaten Ngada.*