Berita NTT Terkini
Mahasiswa Alor Dicekal ! Aliansi Peduli Kemanusiaan Bawa Karangan Bunga ke Nakertrans NTT
Aliansi Peduli Kemanusiaan mendatangi Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) NTT dengan membawa satu karangan bunga. Kehadiran merek
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/KUPANG - Aliansi Peduli Kemanusiaan mendatangi Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) NTT dengan membawa satu karangan bunga. Kehadiran mereka untuk mempertanyakan soal kasus pencekalan terhadap Selfina Etidena.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Senin (14/1/2019), sekitar pukul 10:30 wita, ratusan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Peduli Kemanusiaan sudah berada di gerbang masuk Kantor Nakertrans NTT.
Mereka membawa satu karangan bunga berwarna ungu putih yang bertuliskan,turut berdukacita tas matinya nurani kemanusiaan -Save Selfina.
Karan
Selain membawa karangan bunga ini,mereka membawa bendera aliansi, karton-karton yang antara lain bertuliskan, tolak kriminalisasi atas nama moratorium.
Ketua AMPI Alor NTT , Sokan Teibang mengatakan, selama ini orang Alor dicap sebagai TKI, oleh Dinas Nakertrans NTT.
"Apakah karena kami orang Alor keriting, hitam, jelek," kata Sokan.
John Rimba salah satu masyarakat Alor mengatakan, Biar hitam, hati suci. "Orang Alor biar hitam, jelek,tapi hati suci. Masalah uang tidak ragu,tanam fanili kasih kuliah anak," kata John.
Dia menghimbau agar kedepan proses secara hukum. "Atur saya punya adik untuk kuliah. Dia selesai kuliah saya datang berterima kasih kepada ibu. Saya tidak paham hukum,hukum rimba yang saya paham," katanya.
Aliansi ini terdiri dari Kemanuri, FMN, IMM,HMPL,HIPMA Undana, Ikmahwell, Imahlolong, Semata, Permapar, Himap, Imas Abad dan Pospera NTT. (*)