Berita Kota Kupang
FISIP Corner Wadah Budaya Diskusi ! Ini Masalah Spesifik di Kota Kupang
FISIP Corner sebagai satu terobosan baru para akademisi di FISIP Undana dinilai menjadi wadah untuk membentuk budaya diskusi di FISIP Undana Kupang.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM | KUPANG - FISIP Corner sebagai satu terobosan baru para akademisi di FISIP Undana dinilai menjadi wadah untuk membentuk budaya diskusi di FISIP Undana Kupang.
Demikian disampaikan Dekan FISIP Undana, Dr. Drs. Frans Gana, M.Si saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan tersebut pada Kamis (20/12/2018) di depan lobi FISIP Undana Penfui, Kota Kupang.
Dia juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan itu dan memberikan apresiasi bagi para dosen yang menginisiasi FISIP Corner.
• Menyedihkan ! Paul Pogba Rayakan Kepergian Jose Mourinho dengan Nyanyian Sindiran
• KPK Amankan Rp 7 Miliar di KONI ! Pejabat ini Tersangka Pemberi Suap bersama Bendahara Umum KONI
Menurutnya, selain membicarakan dan memberikan solusi secara akademis terkait persoalan masyarakat di Kota Kupang, kegiatan tersebut juga dapat mengkristalisasi pemikiran para akademisi dan mahasiswa untuk mengsejahterakan masyarakat di Kota Kupang.
"Karena itu ketika gagasan ini diutarakan kepada saya beberapa waktu yang lalu saya sangat menyambut baik supaya kita mulai membudayakan kegiatan akademis yang terbebas dari ikatan birokasi," tegasnya.
Ia juga menyampaikan, pembangunan pendidikan harus membebaskan termasuk membebaskan para akademisi dari kungkungan yang sifatnya menghadang untuk memberikan solusi atas persoalan-persoalan yang ada di masyarakat.
"Dengan tuntutan perubahan yang demikian cepat, solusi permasalahan tidak hanya kita dekati dari sudut yang formal saja tetapi juga melalui pendekatan seperti melalui FISIP Corner ini," ujarnya.
Ia juga mendukung untuk membudayakan diskusi dalam civitas akademika FISIP Undana karena selain mengembangkan kapasitas dari para mahasiswa dan dosen, diskusi yang dilakukan dalam tataran praktis dapat memberikan rekomendasi dan solusi kepada pemerintah untuk menyelesaikan persoalan masyarakat.
Salah satu pemantik diskusi, Laurensius P. Sayrani, S.Sos., MPA dalam sambutannya mengatakan, FISIP Corner yang diinisiasi bersama para dosen FISIP memposisikan semua pihak pada porsi dan kapasitas yang sama baik mahasiswa dan para dosen.
Dengan demikian, lanjut Laurensius, tidak ada sekat dan diskusi pun dapat berjalan dengan santai serta dialogis. Intinya gagasan terkait dan ide dapat disampaikan dan terbentuk budaya diskusi dalam kampus.
"Jadi spiritnya membangun lingkungan akademik tanpa feodalisme dan sekat-sekat, makanya diskusi kita dilakukan di lobi kantor ini kemudian dengan desain yang egaliter juga," jelasnya.
Dirinya berharap, melalui diskusi tersebut menghasilkan gagasan-gagasan yang cerdas dan menjadi solusi untuk menjawab berbagai problem yang menderap masyarakat.
"Kemudian output dari diskusi ini pada akhir tahun nanti kita akan menghasilkan buku, jadi dari setiap diskusi kita, akan menjadi artikel, kita kumpulkan lalu edit menjadi buku," ungkapnya.
Sementara itu, pemantik diskusi dalam FISIP Corner lainnya, Dr. (cand) Rudi Rohi, SH., M.Si mengungkapkan, Kegiatan yang bertema 'Ruang kosong di antara isu-isu publik dan politik elektoral Kota Kupang hasil riset Jurusan Ilmu Politik' tersebut adalah langkah awal peningkatan budaya diskusi di FISIP Undana.