Berita Regional
3 Masalah Ini Hambat NTT Jadi Destinasi Wisata Baru, Gubernur NTT Viktor Laiskodat Ditantang Jawab
3 masalah besar ini hambat Provinsi NTT jadi destinasi wisata baru, Gubernur NTT, Viktor B Laiskodat ditantang bisa menjawabnya.
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS-KUPANG.COM - 3 masalah besar ini hambat Provinsi NTT jadi destinasi wisata baru, Gubernur NTT, Viktor B Laiskodat ditantang bisa menjawabnya.
Tantangan itu disampaikan oleh Sekretaris Komite Rabies Flores Lembata, Dokter Asep Purnaa, Sp.PD.
dr. Asep mengaku sangat mendukung dan menyambut baik rencana Pemerintah untuk menjadikan NTT sebagai destinasi wisata baru di Indonesia alias New Tourism Territory NTT.
• 14 Orang di Daratan Flores NTT Tewas Digigit Anjing Rabies, Dokter Ini Tak Bisa Berkata Apa-Apa Lagi
• Minum Air Rebusan Jahe, Berat Badan Turun, Gairah Seksual Meningkat, Begini Caranya
Namun, dr. Asep menilai rencana itu akan dihambat oleh 3 masalah besar yang selalu melekat dalam diri NTT yakni Rabies, HIV/AIDS dan TKI Ilegal hendaknya bisa ditangani terlebih dahulu dengan baik. Jika tidak maka, rencana itu akan terhambat dan tidak bisa terwujud dengan cepat.
"NTT mau menjadi destinasi wisata, New Tourism Territory NTT, tapi pemerintah dan masyarakatnya tidak peduli rabies, HIV AIDFS dan TKI Ielgal, maka itu adalah satu kesalah besar," kata dr. Asep, kepada Pos Kupang.com, Selasa (18/12/2018) pagi.
Dokter Asep mengatakan, kasus HIV AIDS masih banyak, penanganannya belum maksimal, begitu juga kasus TKI Ilegal dan kasus rabies.
Khusus untuk rabies, demikian dr. Asep, pihaknya sangat prihatin, karena data menyebutkan bahwa tahun 2018 di Flores dan Lembata sudah terjadi 14 kasus kematian akibat digigit anjing rabies.
"Artinya, di Flores-Lembata, setiap bulan ada 1-2 orang meninggal sia-sia karena virus rabies. Kematian yang sebenarnya bisa dicegah. Hal ini menujukkan bhwa masalah rabies di Flroes masih belum maksimal ditangani," kata dr. Asep.
• Hai Ladies Agar Miss V Tetap Sehat Lakukan 5 Hal Mudah Ini Setelah Berhubungan Intim Dengan Suami
• Perempuan Bernama MG Mengaku Dihamili Oknum DPRD SBD NTT, Ini Pengakuan Versi Pelaku
Karena itu, dr. Asep meminta agar Gubernur NTT bisa mengatasi ketiga masalah dimaksud dengan baik, benar dan bijaksana.
"Mohon Gubernur bisa berkenan memimpin perjuangan melawan rabies di Flores Lembata, juga melawan kasus HIV AIDS dan TKI Ilegal di wilayah NTT ini. Bisakah," tantang dr. Asep yang menyatakan siap membantu hal itu.
* 14 orang di daratan Flores NTT tewas digigit anjing rabies
Satu Siswi Kelas 2 SD di Nagekeo Mbay Tewas digigit anjing rabies. Dokter Ini tak bisa berkta-kata lagi.
Pemerhati masalah rabies di Flores, dr. Asep Purnama, S.Pd, menyesalkan kematian anak berusia 10 tahun yang adalah siswi kelas 2 SD Stelamaris Nangadhero, Kabupaten Nagekeo.
Anak ini meninggal hari Kamis (13/12/2018) paska digigit anjing rabies.
"Khusus untuk Kabupaten Nagekeo, kasus ini merupakan kasus ke-4 tahun 2018. Sangat memrihatikan," kata dr. Asep melalui WA nya kepada Pos-Kupang.com, Senin (17/12/2018).