Berita Kota Kupang Terkini
Dinas Kesehatan NTT: Masyarakat Merindukan Ada Pelayanan Chat Lab di NTT
Dinas Kesehatan NTT menyebut Masyarakat Merindukan Ada Pelayanan Chat Lab di NTT
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
Dinas Kesehatan NTT menyebut Masyarakat Merindukan Ada Pelayanan Chat Lab di NTT
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Tingginya tingkat penderita penyakit jantung termasuk jantung koroner berdasarkan rilis data Dinas Kesehatan Provinsi NTT memanggil para pihak untuk berpartisipasi dalam menekan angka tersebut.
Dengan kondisi pelayanan kesehatan yang mengharuskan para penderita (penyakit jantung) melakukan rujukan ke rumah sakit di luar NTT seperti di Bali, Surabaya dan Jakarta untuk mendapatkan penanganan komperhensif dalam proses kesembuhannya, tentu saja menimbulkan pembengkakan pada sisi waktu, tenaga serta biaya.
Bagaimana tidak, banyak kasus yang terjadi ketika para pasien melakukan rujukan ke rumah sakit di luar NTT, malah harus menunggu daftar antrean dan ada pula yang harus menelan kekecewaan karena kondisinya tidak sesuai ekspektasi sehingga menimbulkan penambahan biaya tambahan serta waktu tunggu yang tidak pasti.
• Cerita Pimpinan soal Alasan KPK Ajak Rohaniawan Cegah Korupsi
Kepada para wartawan saat Seminar Kesehatan Jantung dan Pembukaan Kateterisasi Jantung di RS Siloam Kupang, Sabtu (8/12/2018), Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Emma Simanjuntak SKM, MM, MsC menyatakan bahwa menjadi sebuah kehormatan bagi masyarakat NTT dengan dimulainya pelayanan Chat Lab di RS Siloam Kupang.
Pasalnya, pelayanan Chat Lab merupakan sebuah pelayanan yang telah lama dirindukan masyarakat NTT khususnya para pasien atau penderita sakit jantung yang mana, berdasarkan perkembangan penanganan kesehatan jantung, pelayanan ini menjadi sebuah pelayanan unggulan untuk menyembuhkan sakit jantung.
• Presiden Jokowi Senam Tera Bersama 20.000 Orang di Istana Bogor
"Kita semua merindukan ada pelayanan chat lab di Provinsi NTT dan puji Tuhan, RS Siloam melihat kesempatan dan peluang ini, sehingga kita (Dinas Kesehatan Provinsi NTT) memproses secepatnya hal ini untuk memutus rantai lama waktu serta biaya yang tinggi," ungkap Emma.
Emma menyampaikan, dengan dibukanya pelayanan chat lab di RS Siloam Kupang maka tentunya dapat menghemat banyak hal, termasuk dapat menekan tingkat kematian akibat penyakit jantung.
"Kita bisa bayangkan berapa banyak waktu, tenaga dan dana yang habis karena chat lab tidak bisa dilakukan di NTT dan kita rujuk ke luar daerah?" ungkapnya retoris.
Oleh karena itu ia mengucapkan selamat atas dibukanya Unit Kateterisasi Jantung (chat lab) di RS Siloam dan berharap makin banyak masyarakat NTT yang tertolong dengan pelayanan yang cepat, tepat waktu dengan tindakan yang tepat.
Dari 50 rumah sakit yang tersebar di 22 kabupaten kota, RS Siloam Kupang yang merupakan salah satu rumah sakit tipe B bersama denga RSUD Johannis Kupang telah berkomitmen untuk melakukan pelayanan komperhensif untuk penyakit jantung.
Direktur RS Siloam Kupang, dr. Yuli Butu mengatakan Cath lab yang dibuka di RS Siloam diperuntukan tidak saja bagi pasien umum, tetapi juga bagi pasien yang memiliki asuransi. Selain itu, pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan untuk melayani pasien anggota BPJS.
"Saat ini kita sudah komunikasikan dengan BPJS Kesehatan untuk mengakomodir pasien BPJS, tetapi keputusannya menunggu kantor pusat BPJS," jelasnya.
Yuli menguraikan, banyaknya masyarakat yang ke luar NTT untuk mengakses pengobatan jantung membuat pihaknya mengupayakan pengadaan dan pembukaan chat lab untuk mebdekatkan pelayanan keaehatan kepada masyarakat NTT yang membutuhkan.