Berita NTT Terkini
Dalami Korban Hilang Tenggelam Kapal Multi Prima 1! Biddokes Polda NTT Buka Posko di Baumata Kupang
Biddokes Polda NTT membuka Posko Ante Mortem untuk mengumpulkan informasi dan mendalami korban hilang pada peristiwa tenggelamnya kapal Multi Prima 1.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur melalui DVI Biddokes Polda NTT membuka Posko Ante Mortem untuk mengumpulkan informasi dan mendalami korban hilang pada peristiwa tenggelamnya kapal Multi Prima 1.
Posko Ante Mortem ini dibuka di kediaman Riski Naibahas (26) di Desa Baumata Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang pada Minggu (9/12/2018) oleh tim DVI yang dipimpin Kasubbiddokpol Biddokkes Polda NTT dr Ni Luh Putu Eny Astuti SpF yang dibantu drg. Rosita Rahmawati.
Riski Naibahas merupakan salah satu dari delapan korban selamat dari musibah tenggelamnya kapal yang menempuh rute Surabaya - Waingapu pada Kamis (22/11/2018) di laut sebelah barat Pulau Kapoposangbali Kecamatan Liukang Tangaya Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan.
• Korban Pembantaian Proyek di Papua Dikenal Sangat Baik dan Ramah
Hingga hari ini tercatat delapan orang selamat, termasuk Riski Naibahas yang bertahan selama enam hari di tengah lautan sebelum diselamatkan oleh Kapal Kontainer berbendera Spanyol yang sedang melakukan pelayaran ke Australia. Sedang enam orang rekan anak buah kapal lainnya masih dinyatakan hilang.
Berdasarkan keterangan dari Kabiddokkes Polda NTT Kombes Pol dr. Sudaryono, korban yang selamat berasal dari Medan, Makasar, Surabaya, Kupang dan Kabupaten Flores Timur berjumlah tiga orang. Korban hilang berjumlah enam orang terdiri dari empat korban asal Flores Timur, satu berasal dari jakarta dan seorang lainnya dari Sragen, Jawa Tengah.
Kepada POS-KUPANG.COM di lokasi Posko Ante Mortem, dr Ni Luh Putu Eny Astuti SpF menerangkan data yang diambil adalah data tentang properti seperti pakaian, sepatu, perhiasan yang dikenakan saat terakhir korban hilang dan data ciri fisik yg masih diingat oleh Riski.
Hal ini, lanjut dikter berambut pendek itu, dilaksanakan untuk melengkapi data ante mortem yang sudah diambil sebelumnya pada keluarga korban hilang yang berasal dari Kabuparen ores Timur di Polres Flotim pada tanggal 27 & 28 November 2018.
Saat pembukaan Posko Ante Mortem, keluarga dan kerabat ikut mendampingi Riski yang memberi keterangan kepada tim DVI Biddokes Polda NTT. (*)