Berita Kabupaten Sumba Timur

Sekertaris IPSI NTT : Pelatih dan Atlet di Sumba Timur Paham Aturan Pertandingan Pencak Silat

Sekertaris IPSI NTT : Pelatih dan Atlet di Pedalaman Sumba Timur Paham Aturan Pertandingan Pencak Silat

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/ROBERT ROPO
Para peserta sedang mengikuti kegiatan pelatihan pelatih pencak silat tingkat dasar. 

POS-KUPANG. COM | WAINGAPU-- Sekertaris IPSI Propinsi NTT, Dominggus Haga mengatakan pengurus IPSI NTT sangat berharap melalui kegiatan Pelatihan Pelatih Pencak Silat Tingkat Dasar, para altet yang sampai di pedalaman Sumba Timur.

Begitu juga dengan kabupaten lain paham aturan, sehingga saat ada pertandingan semua paham baik pelatih maupun atlet sehingga tidak terjadi bakalai seperti yang dialami sebelum-sebelumnya.

Dominggus Haga menyampaikan itu saat ditemui POS-KUPANG di sela kegiatan itu yang berlangsung di Aula Hotel Elvin Waingapu, Selasa (4/12/2018).

Dominggus juga mengatakan, sehingga Pengurus IPSI propinsi NTT sangat mengapresiasi dan mengsuport kegiatan tersebut sehingga dengan harapan melalui pelatihan para pelatih awal tersebut para altet dilatih dengan baik dan benar.

Ketua Sanggar Seni dan Olahraga Karta Negara di Kota Waingapu Abdul Haris juga kepada POS-KUPANG. COM mengatakan kegiatan itu dibuka dengan tujuan agar para pelatih dapat memahami aturan dan juga dapat menciptakan altet-atlet pencak silat khususnya dari Sumba Timur yang banyak berprestasi di kanca Daerah, Propinsi, Nasional maupun Internasional.

Haris yang juga merupakan anggota DPRD kabupaten Sumba Timur itu juga menyampaikan terima kasih kepada Kemenpora RI, dari PB IPSI dan Pengprov IPSI NTT serta semua pelatih pemula yang ikut hadir dalam kegiatan pelatihan tersebut.

Pengurus Ipsi Kabupaten Sumba Timur berharap bahwa dengan dilatihnya kepada para pelatih Pencak silat kedepan, para pelatih dapat mengembangkan pencak sikat ke pelosok-pelosok Sumba Timur.

Ketua IPSI Kabupaten Sumba Timur Imanuel Nomleni juga mengharapkan agar melalui kegiatan itu para pelatih khususnya pelatih dasar juga sudah memahami aturan, sehingga ketika dibawa atlet untuk bertanding dia paham aturan.

"Sehingga kedepan diharapkan khususnya Pencak silat jaya di negeri sendiri, karena pencak silat ini budaya bangsa yang perlu dikembangkan ke generasi muda sehingga muncul-muncul atlet berprestasi,"ungkap Imanuel.

Imanuel juga mengaku saat ini IPSI Sumba Timur memiliki sejumlah pelatih handal, pelatih-pelatih handal tersebut berawal dari altet yang berprestasi.

Kodim TTS Lakukan Anjangsana Ke Panti Ume Manekan

Ini Penjelasan Kasat Lantas Polres Ngada Soal Tronton Tabrak Gapura

Dapat Jatah 250 Meteran, Anggota DPRD Flotim Sampaikan Terimakasih Kepada PLN

Ia juga menyampaikan terima kasih karena kegiatan itu difasilitasi oleh para pelatih yang handal terlebih khusus kepada wasit juri senior yang juga merupakan wasit juri Internasional, Ferdy Amatae.

Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Pelatih Pencak Silat tingkat Dasar, Ferdy Amatae, dalam laporannnya mengatakan, kegiatan pelatihan pelatih pencak silat diikuti 122 peserta dari Kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, dan Kabupaten Flores Timur. Sedangkan Pemateri berasal dari Kemenpora juga dari PB IPSI dan Pengprov IPSI NTT.

Kata Ferdy Kegiatan tersebut dilaksanakan Sanggar Seni dan Olahraga Kerta Negara Kabupaten Sumba Timur berkolaborasi dengan Kementerian Kepemudaan dan Olahraga (Kemenpora). Sedangkan pamateri, Ferdy, mengatakan berasal dari Kemenpora juga dari PB IPSI dan Pengprov IPSI NTT.

Ferdy juga mengatakan tujuan dari kegiatan pelatihan itu untuk memberikan pemahaman kepada para pelatih tentang pengenalan peraturan pelatih bagi pelatih-pelatih pemula.

Polisi Tahan Ratusan Jerigen BBM Jenis Bensin dan Solar di Perbatasan RI-RDTL, Lihat Fotonya!

DPTHP Kabupaten TTS Tak Kunjung Diplenokan. Begini Alasannya

Selain itu, juga memberikan pemahaman kepada para pelatih yang ada tentang aturan pertandingan pertandingan pencak silat sehingga pelatih paham untuk bisa menyusun program kepelatihan untuk para atletnya juga paham soal aturan pertandingan.

"Karena biasanya kalau pertandingan itu berlangsung apabila salah satu atletnya kalah pelatih yang bersangkutan merasa tidak puas karena mungkin belum memahami aturan pertandingan, sehingga kesempatan kali ini kita terapkan dengan materi aturan pertandingan agar pelatih memahami aturan pertandingan di setiap evin silat,"ungkap Ferdy. (Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved