Berita Regional Terkini

5 Orang Tewas di Perairan Selat Malaka, Polisi Masih Selidiki Penyebabnya

Kepolisian Polres Bengkalis, Riau, tengah menyelidiki penyebab kematian lima orang yang ditemukan mengapung di perairan Selat Malaka

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/SHUTTERSTOCK
Ilustrasi tewas 

POS-KUPANG.COM | PEKANBARU - Kepolisian Polres Bengkalis, Riau, tengah menyelidiki penyebab kematian lima orang yang ditemukan mengapung di perairan Selat Malaka dalam satu minggu terakhir.

Ada lima korban yang ditemukan di laut perbatasan Indonesia dengan Malaysia itu dalam beberapa hari terakhir.

"Penyebab kematian korban masih kami selidiki. Kami fokus mencari identitas kelima korban, apakah ini saling berkaitan," kata Kasat Reskrim Polres Bengkalis, AKP Andri Setiawan kepada Kompas.com, Sabtu (1/12/2018).

NTA dan YPMPS Gelar Musyawarah Kelompok Binaan di Pulau Semau dan Kupang Barat

Jenazah mereka ditemukan secara terpisah dalam beberapa hari terakhir. Kelima korban, terdiri dari empat laki-laki dan satu perempuan.
"Korban pertama kali ditemukan jenis kelamin laki-laki di wilayah Kecamatan Pulau Rupat pada (hari) Minggu (lalu)," kata Andri.

Kemensos Pastikan akan Luncurkan Kartu Penyandang Disabilitas

Kemudian, hari Kamis lalu ditemukan lagi tiga orang, yang terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan. Terakhir pada Jumat kemarin ditemukan lagi satu jenazah pria tanpa kepala. Kondisi jenazah pria itu sudah rusak.

Semua jenazah ditemukan nelayan yang sedang mencari ikan di kawasan Perairan Selat Malaka.

Petugas Polairud Polres Bengkalis bersama Lanal Dumai dan Basarnas telah mengangkat jenazah mereka dari perairan. Jenazah-jenazah itu kemudian dibawa ke RSUD Bengkalis, lalu ke RS Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru untuk dilakukan autopsi.

Sejauh ini, dua orang sudah diketahui identitasnya. Mereka adalah Ujang Chaniago (48) warga Lubuk Nyiur Dusun V Koto Mudiek Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), dan Mimi Dewi warga Dumai, Riau.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, Mimi Dewi diketahui pergi ke Malaysia untuk bekerja. "Kata keluarganya korban pergi bekerja ke Malaysia beberapa waktu lalu. Namun, keterangan keluarga korban masih didalami," lanjutnya.

Menurut dia, saat ini tiga korban laki-laki lainnya belum ketahui identitasnya. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved