Berita NTT Terkini

Provinsi NTT Menuju Pelayanan Samsat Online

Pemprov NTT melaksanakan rapat koordinasi persiapan menuju Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Samsat Online Nasional.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG.COM/RICKO WAWO
Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi didampingi jajaran Forkompida NTT ketika memukul gong sebanyak lima kali tanda dimulainya Rakor Pembina Samsat NTT di Hotel Neo, Jalan Piet Tallo, Kota Kupang, Kamis (29/11/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Salah satu poin penting yang dibahas dalam Rapat Koordinasi Pembina Samsat Tingkat Provinsi NTT di Hotel Neo, Jalan Piet Tallo, Kota Kupang, Kamis (29/11/2018) adalah persiapan percepatan pelayanan Payment Online menuju Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Samsat Online Nasional.

Pelayanan Samsat Online ini akan membantu masyarakat membayar pajak dan mengurus administrasi kendaraan tanpa perlu mendatangi loket-loket yang ada di kantor samsat. Warga bisa membayar pajak dimana saja.

Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi dalam sambutannya membuka rakor tersebut mengungkapkan pada tanggal 15 November 2018 yang lalu, Pemprov NTT dan PT Bank Pembangunan Daerah bersama 23 Pemerintah Provinsi NTT se-Indonesia dan 9 Bank Nasional termasuk Bank NTT telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Pembina Samsat Nasional tentang Pengembangan dan Pemanfaatan Aplikasi Layanan Samsat Nasional.

David Pandie: Birokrasi Ramping akan Terjadi Kompetisi

"Sistem ini memudahkan masyarakat melakukan kewajiban pendaftaran, pengesahan surat tanda nomor kendaraan bermotor dan sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan di seluruh wilayah hukum Indonesia," katanya.

Alex Riwu Kaho selaku Direktur Umum Pemasaran Bank NTT dalam paparannya mengatakan, pihak Bank NTT sudah siap untuk mendukung optimalisasi samsat online.

"Keuntungan dari samsat online adalah peningkatan penerimaan keuangan daerah. Dari sisi pelayanan tentunya akan semakin tertata. Birokrasi dan volume kerja ada penurunan karena ada sistem aplikasi online. Akuntability juga makin tertata," paparnya.

Bupati Sunur Minta Kontraktor Segera Atasi Jembatan Waima

Menurutnya, yang masih diperlukan dalam upaya menuju sistem samsat online ini adalah edukasi kepada masyarakat wajib pajak sehingga masyarakat di seluruh pelosok sadar untuk membayar pajak tepat pada waktunya.

Di samping itu, hingga saat ini Bank NTT sudah menyiapkan 13 mobil kas keliling. "Mau tambah lagi 5 unit. Kalau ada samsat keliling maka armada ini akan kita siapkan untuk pelayanan samsat keliling," katanya.

Hal senada juga dijelaskan Dirlantas Polda NTT, Kombes Pol RD Ping Pringadhi Supardjan dalam paparan materinya. Sistem pelayanan samsat online, katanya, mempermudah masyarakat melakukan pembayaran kapan dan di mana saja. Dengan begitu, masyarakat wajib pajak tak perlu lagi mendatangi loket-loket yang ada di kantor samsat.

"Kalau kita ada di luar kota dan tenggat waktu pembayaran pajak sudah jatuh tempo maka tinggal bayar secara online," jelasnya.

Menurutnya, selain edukasi masyarakat, pemerintah juga perlu mendorong pihak Telkom untuk meningkatkan jaringan internet di NTT. "Percuma kalau online masih kembali ke samsat," katanya.

Yang akan dilaksanakan di masa mendatang, katanya, adalah samsat drive thru, samsat outlet, samsat online nasional dan Electronic Registration and identification (ERI). Ia juga mempresentasikan masterplan pelayanan samsat online.Ia menjelaskan saat ini merupakan proses untuk menuju ke pelayanan samsat online. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved