Berita Flores Timur Terkini
Menegangkan! Musdes Evaluasi BUMDes Ilepadung Lewolema Flotim
Musdes dengan agenda mengevaluasi pengelolaan keuangan BUMDes Desa Ilepadung Kecamatan Lewolema Flotim, berlangsung menegangkan.
Penulis: Felix Janggu | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Feliks Janggus
POS-KUPANG.COM | LARANTUKA - Musyawarah desa (Musdes) dengan agenda mengevaluasi pengelolaan keuangan badan usaha milik desa atau BUMDes Desa Ilepadung Kecamatan Lewolema Flotim, Kamis (29/11/2018), berlangsung menegangkan.
Musdes dipimpin Ketua BPD Venansius Angi Hekin dihadiri Kepala Desa Petrus Pati Maran, masyarakat, tokoh masyarakat dan pengelola BUMDes Desa Ilepadung.
Sejak awal rapat evaluasi tensi suara masyarakat sudah terlihat. Masyarakat tidak menghendaki pelaporan kegiatan dan pelaporan keuangan BUMDes dengan pelaporan membaca langsung.
• Soal Anggotanya yang Salah Tembak, Polri Bakal Cek SOP Izin Kepemilikan Senpi
Masyarakat menginginkan pelaporan itu dilakukan secara terbuka dengan menggunakan slide in focus agar masyarakat bisa mengikuti pelaporan secara detail.

Masyarakat utamanya mempersoalan transparansi pelaporan keuangan oleh pengelolah BUMDes sementara pihak BUMDes belum menyiapkan laporan yang lengkap.
"Sebenarnya tidak ada masalah dugaan penyimpangan. Hanya kurang transparan saja, masyarakat butuh transparan," kata Ketua BPD, Venans Hekin usai pertemuan yang alot itu.
• Sebut Tampang Boyolali Prabowo tak Langgar Aturan Kampanye, Ini Alasannya
Jelas Venans Hekin, pertemuan itu sebenarnya lanjutan dari pertemuan yang gagal selesai di pertemuan 20 November 2018. Pertemuan sebelumnya juga alot karena pengelolah BUMDes belum menyiapkan laporan.
"Bagi saya ini evaluasi penting bagi BUMDes untuk transparan mengelolah keuangan BUMDes ke depan," kata Venansius Hekin.
Disaksikan POS-KUPANG.COM pertemuan dikawal parat Polri dan TNI (babimsa dan Bhabinkamtibmas). Pertemuan meski berlangsung dalam ketegangan pendapat, pertemuan mencapai kata sepakat merekomendasikan agar keuangan BUMDes diaudit inspektorat kabupaten Flotim.
Sementara menunggu audit inspektorat, empat unit kegiatan BUMDes dihentikan sementara. Empat unit itu antara lain pengelolaan pariwisata, usaha sewa tenda, pengelolaan air minum dan pengelolaan pasar masyarakat.
Forum menolak Laporan Bumdes dengan beberapa alasan sebagai berikut, pertama semua keuangan Bumdes selama ini tercecer di tangan para ketua Unit, Direktur dan Manager yang seharusnya berada di tangan Bendahara.
Tidak dapat memberikan Laporan Perkembangan dan Pengelolaan Bumdes kepada Pemerintah Desa; para Dewan Direksi Bumdes sepertinya mengelakan diri dari laporan karena ketika dari awal laporan yang disampaikan sebatas gambaran secara umum saja sedangkan detailnya tidak dapat dilaporkan dengan berbagai alasan yang terkesan mengada-ada.
Berdasarkan temuan dan pantauan dari Badan Pengawas khususnya dan masyarakat pada umumnya kelihatannya pelaksanaan Bumdes tidak berjalan lancar sesuai yang
diharapkan.
Forum secara mufakat merekomendasikan untuk dilakukan audit dari pihak Badan
Inspektorat Daerah atas segala bentuk Pengelolaan Bumdes Sinar Leworahang Ilepadung.
"Saya harapkan semua pihak mengikuti dan menunggu hasil audit dari inspektorat Flotim," kata Venansius Hekin. (*)