Berita Regional Terkini

79 Warga Ini Diduga Keracunan Nasi Bungkus, Begini Kondisi Mereka

Sebanyak 79 warga Distrik Atsj, Asmat, Papua diduga keracunan makanan setelah mengikuti sosialisasi yang diadakan pemerintah setempat

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/Shutterstock
Ilustrasi keracunan 

POS-KUPANG.COM | TIMIKA - Sebanyak 79 warga Distrik Atsj, Asmat, Papua diduga keracunan makanan setelah mengikuti sosialisasi yang diadakan pemerintah setempat, Sabtu (24/11/2018). Sebanyak 79 warga ini terdiri dari 24 orang dewasa dan 55 anak-anak.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Mustafa Kamal, Minggu (25/11/2018), menyampaikan, awalnya pemerintah setempat menggelar sosialisasi program Bangga Papua yang dibuka Sekda Asmat Bartolemeus Bokoropches, pukul 11.30 WIT.

Selanjutnya, pada pukul 14.00 WIT setelah kegiatan sosialisasi, panitia membagikan makanan nasi bungkus kepada peserta.

Baca: Kota Waingapu Diguyur Hujan, Sampah Meluap dan Berserakan di Jalan

"Pukul 15.00 WIT para peserta sosialisasi meninggalkan tempat acara dan kembali ke rumah masing-masing," kata Kamal.

Sekitar pukul 17.00 WIT, Puskesmas Atsj menerima sejumlah pasien dengan keluhan muntah-muntah dan buang air.

Baca: Petrus Menemukan Pria Ini Berlumuran Darah di Kampung Peot, Ternyata Ini yang Terjadi

Setelah dilakukan pengecekan, ternyata para pasien ini merupakan peserta sosialisasi. Pemerintah setempat kemudian menerjunkan sejumlah dokter dan perawat dari Distrik Agats untuk membantu menangani pasien di Puskesmas Atsj.

"Sampai pukul 20.00 WIT, korban yang sudah dirawat di Puskesmas Atsj mencapai 79 orang yang terdiri dari dewasa sebanyak 24 orang dan anak-anak 55 orang," ujar Kamal.

Kemudian Minggu (25/11/2018), warga sudah diperbolehkan pulang.

Meski demikian, sejumlah dokter, perawat, serta personel Polres Asmat masih disiagakan di Puskesmas Atsj untuk mengantisipasi bila pasien kembali dengan keluahan yang sama.

"Hingga saat ini korban keracunan makanan yang berjumlah 79 orang telah sembuh dan kembali ke rumah masing-masing," ujar Kamal.

Menurut Kamal, dari keterangan panitia, makanan berupa nasi bungkus tersebut telah disiapkan sejak Sabtu pagi dari Kota Agats untuk dibawa ke acara sosialisasi di Distrik Atsj yang berjarak 1,5 jam perjalanan menggunakan speedboat.

"Berdasarkan keterangan dari korban keracunan, bahwa nasi bungkus yang diterima mereka umumnya dibawa pulang ke rumah dan makan setelah sampai di rumah," pungkas Kamal. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved