Berita Kota Kupang

Tunjangan Sertifikasi Guru Tidak Tingkatkan Mutu Pendidikan

Alfonsius Ara Kian, mengatakan tunjangan sertifikasi guru yang diterima selama ini tidak meningkatkan mutu pendidikan di NTT.

Penulis: Lamawuran | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/AMBUGA LAMAWURAN
(Kiri-kanan) Ketua Agupena NTT, Thomas Sogen; Ketua Agupena Pusat, Naijan Lengkong; Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas PPO Provinsi NTT, Alfonsius Ara Kian. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ambuga Lamawuran

POS-KUPANG.COM - Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas PPO Provinsi NTT, Alfonsius Ara Kian, mengatakan tunjangan sertifikasi guru yang diterima selama ini tidak meningkatkan mutu pendidikan di NTT.

"Survei mengatakan tunjangan sertifikasi yang diberikan selama ini tidak tingkatkan mutu pendidikan. Itu kondisi kita," katanya dalam Kegiatan Musyawarah Wilayah (Muswil) 2 Agupena NTT di Aula LPMP Provinsi NTT, Sabtu (24/11/2018).

Baca: Realisasi Rastra di Manggarai dan Matim Sudah 100 Persen

Baca: Acara Festival Band di TTU Habiskan Dana Rp. 75 Juta

Baca: Korpri Kabupaten Ende Gelar Pengobatan Gratis

Baca: Warga Asal Atambua Patah Tulang Dalam Kecelakaan Lalulintas di Raimanuk-Belu

Alfonsius menjelaskan, tunjangan yang diberikan pemerintah kepada guru adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kompetensi.

"Untuk beli komputer, mengikuti Diklat, dan lain-lain. Tetapi tidak banyak guru yang melakukan itu," jelasnya.

Dia menambahkan, pemerintah memang memberikan tunjangan penghasilan kepada para guru.

Namun, katanya, harus ada timbal balik yang mestinya diberikan guru kepada pemerintah, dalam hal ini meningkatkan kualitas pendidikan.

Baca: Regenerasi Kader, Agupena NTT Gelar Wuswil

Baca: Ini Dia Para Pelaku yang Terlibat Pencurian Barang Elektronik

Baca: Soal CPNS, Pemda Ende Kirim Utusan Rapat Bersama Kemenpan di Jakarta

"Pemerintah beri bantuan tapi mereka minta tanggung jawab kita," katanya.

Terhadap ketersediaan tenaga guru di NTT, sambut Alfonsius, tidak ada persoalan.

"Di NTT, ada 93525 guru yang mengajar di 7363 sekolah. Kita tidak kekurangan guru," jelasnya.(*)


Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved