Berita Kabupaten Ende

Ada Tiga Pintu Aliran Sampah Menuju Bandara Ende

ada tiga pintu aliran sampah menuju ke Bandara Haji Hasan Aroboesman Ende masing-masing dari arah Jalan Gatot Subroto satu pintu dan dua pintu lainny

Penulis: Romualdus Pius | Editor: Ferry Ndoen
istimewa
Pisang/Batang Pisang Tumbuh Subur di Drainase Bandara Ende 

Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Romualdus Pius

POS-KUPANG.COM,ENDE---Kepala Bandara Haji Hasan Aroboesman Ende mengatakan bahwa saat ini ada tiga pintu aliran sampah menuju ke Bandara Haji Hasan Aroboesman Ende masing-masing dari arah Jalan Gatot Subroto satu pintu dan dua pintu lainnya dari arah Jalan A Yani. Tiga pintu tersebut adalah drinase kota yang mengarah ke Bandara Ende.

Kepala Bandara Haji Hasan Aroboesman Ende, Fuadani mengatakan hal itu kepada Pos Kupang.Com, Jumat (23/11/2018) di Ende.

Baca: Uang Penyertaan Modal Rp 5 M Ke Bank NTT Tunda dan Jadi Silpa

Fuadani mengatakan bahwa dari tiga pintu masuk yang adalah merupakan drainase kota membuat sampah yang dibawa air hujan memasuki drainase yang mengelilingi bandara namun karena daya tampung drainase terbatas sedangkan volume sampah yang besar membuat sampah meluap hingga ke landasan pacu bandara.

Keberadaan sampah yang meluber ke bandara tidak saja membuat kondisi bandara tampak kumuh namun juga membuat proses penerbangan terganggu seperti ada pesawat yang gagal terbang dan juga jadwal penerbangan terpaksa mundur dari jadwal yang telah ditentukan.

“Beberapa waktu lalu ada pesawat yang terpaksa cancel hingga 5 jam karena landasan pacu masih dipenuhi sampah dan setelah dibersihkan baru pesawat bisa kembali terbang,”kata Fuadani.

Fuadani mengatakan, kondisi Bandara Ende untuk saat ini memang sudah dalam kondisi aman karena sampah yang ada di sekitar bandara telah dibersihkan oleh Dinas PU Kabupaten Ende.

“Biasanya kalau hujan lebat volume sampah juga meningkat di bandara namun demikian saat ini hal itu tidak terjadi lagi karena ketika ada sampah langsung dibersihkan,”kata Fuadani.

Fuadani mengharapkan agar sampah yang ada di drainase bandara dibersihkan secara berkala minimal tiga bulan sekali sehingga dengan demikian volume sampah dapat ditekan dan pada akhirnya tidak lagi mengganggu proses penerbangan.

Fuadani mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Pemda Ende yang begitu tanggap dengan kejadian di Bandara Ende yang langsung mengirimkan peralatan untuk membersihkan sampah ketika terjadi penumpukan sampah di area bandara.

“Kami yang menanggung biaya bahan bakar sedangkan dari Dinas PU mengirimkan peralatan dan juga operator untuk melakukan pembersihan,”kata Fuadani.
Menurut Fuadani sebenarnya permasalahan sampah yang ada di bandara bisa dipecahkan apabila warga tidak membuang sampah secara sembarangan di drainase.

Dia berharap agar kondisi bandara Ende yang mulai aman dari sampah dan juga luapan air dapat terus bertahan hingga ke masa-masa yang akan datang. Oleh karena itu dia berharap adanya dukungan dan kerjasama dari semua pihak baik pemerintah dan juga masyarakat karena bagaimanapun keberadaan bandara tersebut untuk kepentingan bersama seluruh masyarakat Kabupaten Ende.

“Artinya kalau bandara dalam kondisi aman maka segala aktifitas penerbangan bisa berjalan lancar dan tentunya pelayanan publik juga bisa berjalan dengan baik,”kata Fuadani. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved