Berita Kabupaten Ende

Drainase Di Kota Ende Dijadikan TPA , Haji Husein Sumby Mengaku Kerap Mendapat Kiriman Sampah

Haji Husein Sumby yang tinggal di Jalan Kelimutu, Kota Ende mengaku dirinya kerap mendapatkan kiriman sampah pada saat hujan

Penulis: Romualdus Pius | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/ROMOALDUS PIUS
Haji Husein Sumby. 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Romualdus Pius

POS-KUPANG.COM|ENDE—Haji Husein Sumby yang tinggal di Jalan Kelimutu, Kota Ende mengaku dirinya kerap mendapatkan kiriman sampah pada saat hujan. Sampah tersebut meluap dari drainase yang ada di depan rumahnya.

Para pekerja dari PU Ende sedang membongkar material sampah yang tergenang di drainase, Jalan Melati, Sabtu (3/10/2018).
Para pekerja dari PU Ende sedang membongkar material sampah yang tergenang di drainase, Jalan Melati, Sabtu (3/10/2018). (POS-KUPANG.COM/ROMUALDUS PIUS)

Kepada Pos Kupang.Com, Jumat (16/11/2018), Haji Husein Sumby mengatakan sebagai warga yang bermukim di bagian bawah kerap menjadi korban ketika hujan turun karena tidak saja air meluap hingga ke halaman rumah namun juga sampah yang berjubel mengotori halaman rumah. Sampah-sampah tersebut mengeluarkan bau busuk yang menyengat hidung.

Baca: Beberapa Daerah di NTT Diprediksi Hujan pada Siang Hingga Malam Hari Ini. Daerah Kamu?

Baca: Pembentukan Geopark Kelimutu Merupakan Peluang Budaya dan Wisata

Baca: Musim Hujan Tiba, Waspadai 6 Penyakit Berbahaya Yang Bisa Menyerang Kita

Baca: Serangan DBD di Mabar Belum Berakhir, Ketua PKB Minta Dinkes Mabar Lakukan Fogging

Baca: Sekda Sumbar Minta 8 Peserta Lulus CPNS Siapkan Diri Hadapi Ujian Tahap II

Baca: DPRD TTS Minta Pemda dan Pempus Bangun Infrastruktur Menuju Mutis

“Kadang kalau ada tamu terpaksa mereka tutup hidung ketika hendak masuk kedalam halaman rumah karena mereka mencium aroma yang dikeluarkan sampah dari dalam drainase,”kata Haji Husein.

Haji Husein mengatakan bahwa sebagai warga pihaknya mengapresiasi maksud baik dari Pemda Ende dalam hal ini Dinas PU Kabupaten Ende yang telah membangun dranase maupun trotoar di sepanjang Jalan El Tari dan juga Jalan Kelimutu, Kota Ende.

Sampah tampak bertebaran di Jalan Durian, Ende, Senin (29/10/2018)
Sampah tampak bertebaran di Jalan Durian, Ende, Senin (29/10/2018) (POS-KUPANG.COM/ROMUALDUS PIUS)

Namun demikian pembangunan sarana publik tersebut tidak diikuti dengan perilaku masyarakat di Kota Ende yang justru menjadikan drainase sebagai tempat pembuangan sampah yang berakibat sampah menumpuk didalam drainase sehingga ketika hujan turun sampah meluap ke badan jalan yang menyebabkan jalan dipenuhi dengan sampah maupun pasir.

Tim gabungan membersihkan sampah di Jalan Kelimutu, Kota Ende.
Tim gabungan membersihkan sampah di Jalan Kelimutu, Kota Ende. (POS KUPANG/ROMOALDUS PIUS)

Baca: DPRD Malaka Ikut Bimtek Clean Government dan Penyusunan APBD

Baca: Poltek Expo V PNK Berlangsung Meriah

Baca: Anak-Anak PAUD Udayana Lihat Kebun Hortikultura di Lao. Ini Tujuannya!

Baca: Ini Lulusan Terbaik Jurusan Teknik Sipil PNK

Baca: 7 Tanda Sebelum Ajal Menjemput, Salah Satunya Gemeletuk Kematian, Sumbernya dari Sini

“Kami yang bermukim di Jalan Kelimutu kalau musim hujan halaman rumah dipenuhi aneka sampah dan pasir namun ketika memasuki musim panas kami terkena debu yang tertinggal pada saat musim hujan,”kata Haji Husein. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved