Berita Kabupaten TTS
DPRD TTS Minta Pemda dan Pempus Bangun Infrastruktur Menuju Mutis
Saat ini kondisi jalan menuju lokasi obyek wisata alam yang terkenal dengan hutan bonsai raksasa ini masih buruk.
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Dion Kota
POS-KUPANG.COM|SOE – Anggota DPRD TTS, Melianus Bana meminta pemerintah daerah Kabupaten TTS, Pemda Propinsi NTT dan Pemerintah Pusat untuk bergandengan tangan mempercepat pembangunan infrastruktur jalan menuju obyek wisata gunung mutis.

Baca: Tim Pakar RPM Sosialisasi Tata Tanam Double Track
Baca: DPRD Malaka Ikut Bimtek Clean Government dan Penyusunan APBD
Baca: Poltek Expo V PNK Berlangsung Meriah
Baca: Anak-Anak PAUD Udayana Lihat Kebun Hortikultura di Lao. Ini Tujuannya!
Pasalnya, saat ini kondisi jalan menuju lokasi obyek wisata alam yang terkenal dengan hutan bonsai raksasa ini masih buruk.
Untuk itu, Melianus berharap ada perhatian dan keserius pemerintah dalam membangun infrastruktur jalan menuju kawasan obyek wisata alam tersebut. Apa lagi saat ini, fokus pembangunan pemerintah propinsi adalah pariwisata.

Oleh sebab itu, pembangunan akses jalan menuju obyek wisata wajib menjadi prioritas sehingga para wisatawan bisa dengan muda mencapai obyek wisata.
Baca: Ini Lulusan Terbaik Jurusan Teknik Sipil PNK
Baca: Nanda Arsyinta Tampil dengan 7 Gaya Fashion Stylish Selebgram. Yuk Tiru!
Baca: 8 Manfaat Makan Cokelat Buat Kulit dan Rambut Kita!
Baca: Sopir Ini Pasang Kawat Didalam Mobil untuk Melindungi Diri, Lihat Fotonya!
" Obyek wisata gunung mutis ini memang sudah indah dari pemberian Tuhan. Alamnya yang masih sangat asri menawarkan pesona alam yang sangat mempesona. Barisan pohon bonsai raksasa di selimuti kabut dengan suhu yang sedikit dingin membuat para wisatawan seakan tak berada di pulau Timor yang terkenal dengan suhunya yang panas. Bentangan rumput hijau menjadi sumber makanan utama bagi sapi dan kuda milik warga sekitar. Jauh dari pusat kota Soe membuat udara di mutis benar-benar segar," ungkap Melianus kepada Pos Kupang, Jumat ( 16/11/2018) pagi di gedung DPRD TTS.

Namun sayangnya, hingga saat ini obyek wisata gunung mutis belum dikelola oleh Dinas Pariwisata. Akibatnya, para wisatawan yang datang ke obyek wisata gunung mutis sama sekali tidak dipungut retribusi alias gratis.
Baca: Netizen Iri. Setelah Maia Estianty Pamer Foto Bareng Pesebak Bola Dunia
Baca: 7 Tanda Sebelum Ajal Menjemput, Salah Satunya Gemeletuk Kematian, Sumbernya dari Sini
Baca: Tak Ambil Pusing Dianggap Gimmick, Ivan Gunawan Dekat Dengan Thailand Faye Malisorn
Baca: Yuk Intip! 6 Gaya Hidup Muzdalifah, Wanita Tajir yang Sangat Menjaga Penampilan
Oleh sebab itu kedepan, Melianus yang saat ini duduk di komisi II DPRD TTS yang merupakan mitra Dinas Pariwisata akan mendorong Dinas Pariwisata agar bisa segera mengelolah dan menata obyek wisata gunung mutis dengan membangun fasilitas penunjang untuk memberikan kenyamanan kepada para wisatawan.
" Gunung Mutis ini sudah menjadi salah satu ikon Kabupaten TTS harusnya ditata dengan lebih baik sehingga para wisatawan yang datang ke sana bisa betah berlama-lama di sana. Salah satunya dengan membangun infrastruktur penunjang. Mulai dari akses jalan, tempat makan, lopo-lopo dan tempat penginapan harus dibangun untuk memberikan kenyamanan kepada para pengunjung. Selain itu, promosi menjadi pintu masuk untuk membawa wisatawan berdatangan ke mutis," sebutnya.
Terpisah, Kadis Pariwisata Kabupaten TTS, Tian Yosis Tallo membenarkan jika hingga saat ini obyek wisata gung mutis belum dikelolah oleh Dinas Pariwisata. Salah satu alasan kenapa belum dikelolah adalah karena kawasan hutan gunung mutis merupakan daerah cagar alam yang dikelola oleh BKSDA.
" Kalau untuk pesona alam gunung mutis sudah terkenal dunia, tetapi kawasan ini belum bisa kita kelolah karena merupaka daerah cagar alam. Sehingga kita tidak bisa membangun di daerah tersebut," jelasnya. ( *)