Lifestyle

Hati-Hati Bagi Kamu Yang Kesepian, 10 Gangguan Kesehatan Ini Mengintaimu Setiap Saat

Hati-Hati Bagi Kamu Yang Kesepian, 10 Gangguan Kesehatan Ini Mengintaimu Setiap Saat.

Editor: maria anitoda
www.s3.amazonaws.com
Hati-Hati Bagi Kamu Yang Kesepian, 10 Gangguan Kesehatan Ini Mengintaimu Setiap Saat. 

POS-KUPANG.COM - Hati-Hati Bagi Kamu Yang Kesepian, 10 Gangguan Kesehatan Ini Mengintaimu Setiap Saat.

Ada banyak hal dalam kehidupan yang bisa memengaruhi kesehatan fisik dan mental.

Salah satu yang berpengaruh paling instan adalah pola makan atau pola tidur.

Namun, ada satu aspek yang mungkin tak disadari banyak orang juga berimbas pada kesehatan, yaitu rasa kesepian.

Pemkab Sumba Timur Sambut Gembira Kebijakan Baru Antisipasi Kekosongan Formasi CPNS

VIDEO: Pemberantasan Suap Dan Korupsi Mesti Dimulai Dari Dalam Keluarga

Nikita Mirzani: Kalau Ilmu Agama Alhamdulillah Gue Nggak Kekurangan! Benarkah?

Dr. Julianne Holt-Lunstad, Professor Psikologi dan Neurosains dari Brigham Young University dan Dr. Nancy Donovan, psikiatri dari Brigham and Women's Hospital -spesialis geriatrik dan neurologi, berbagi penjelasan tentang kesepian.

Seperti dikutip dari laman Insider keduanya menjelaskan, ada dua tipe kesepian, yakni subjektif dan objektif.

Kesepian objektif artinya secara fisik orang tersebut sendirian atau terisolasi secara sosial.

Sementara kesepian subjektif adalah kesepian secara emosional dan perasaan, meskipun secara fisik orang tersebut tidak benar-benar sendiri.

"Ada ketidaksesuaian antara keinginan pribadi dan level hubungan sosial yang terjadi," kata Holt-Lunstad.

Nah, ada sejumlah risiko kesehatan yang mengancam ketika seseorang kesepian, baik kesepian objektif maupun subjektif:

1. Meningkatkan risiko kematian

Hold-Lunstad mempublikasikan dua studi besar yang membentuk efek keseluruhan kesepian sebagai faktor risiko kematian dini atau kematian terjadi sebelum rata-rata usia kematian pada populasi tertentu.

Studi pertama mempelajari tingkat hubungan sosial dan indikator sosial lainnya, seperti ukuran jejaring sosial dan dukungan sosial sebagai salah satu faktor risiko kematian.

Studi tersebut melibatkan 300.000 partisipan.

Hasilnya, mereka yang memperoleh nilai rendah dari indikator-indikator hubungan sosial tersebut, memiliki risiko kematian yang sama dengan merokok 15 batang setiap hari.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved