Berita Kabupaten Lembata

Rugi Miliaran Rupiah, 42 Ribu Kerang Mutiara Raib Diduga Digasak Pencuri

Belum diketahui pasti sebab musebab hilangnya ribuan kerang mutiara itu

Penulis: Frans Krowin | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/Frans Krowin
Kasat Reskrim Polres Lembata, Iptu Yohanis Wila Mira 

Laporan Wartawan POS KUPANG.COM, Frans Krowin

POS KUPANG.COM, LEWOLEBA -- Manajemen PT Cendana Indoprease, perusahaan yang bergerak di bidang budidaya mutiara di Desa Merdeka, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, melaporkan kasus yang dialaminya kepada Polres Lembata.

Baru-baru ini, perusahaan tersebut kehilangan 42 ribu kerang yang merupakan media untuk budidaya mutiara di tepi pantai Desa Merdeka. Akibatnya, perusahaan tersebut mengalami kerugian sekitar Rp 2 miliar. Belum diketahui pasti sebab musebab hilangnya ribuan kerang mutiara itu. Tapi diduga kuat kerang itu hilang digasak pencuri.

Kapolres Lembata, AKBP Janes Simamora melalui Kasat Reskrim, Iptu Yohanis Wila Mira, membenarkan hal tersebut, ketika ditemui Pos Kupang.Com di ruang kerjanya, Senin.(5/11/2018). "Sekarang ini kami sedang menangani kasus yang dilaporkan perusahaan tersebut," ujar Yohanis.

Dia menyebutkan, kasus kehilangan kerang mutiara itu terjadi pada akhir September 2018 lalu dan berlanjut hingga bulan Oktober. Bahkan antara tanggal 2 - 9 Oktober lalu, kehilangan kerang mutiara itu meningkat berlipat-lipat banyaknya.

Sebagai misal, lanjut dia, pada September lalu, yang hilang sekitar 4 ribu kerang mutiara. Jumlah yang hilang membengkak lagi menjadi 9 ribu kerang dan pada awal Oktober melonjak menjadi 42 ribu kerang yang diduga dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Banyaknya kerang yang hilang itu, kini sedang diselidiki aparat Polres Lembata.

Hingga saat ini, lanjut Yohanis, pihaknya telah meminta keterangan sekitar 20 karyawan perusahaan tersebut. Pihaknya juga telah mengambil keterangan dari manajemen perusahaan budidaya mutiara tersebut. Bahkan pada Sabtu (3/11/2018) ia bersama sejumlah penyidik terjun ke lokasi kejadian di Desa Merdeka, sekitar 20 km arah timur Lewoleba.

Baca: Pimpinan dan Pegawai Bank NTT Bajawa Bersihkan Pasar Bobou, Lihat Fotonya!

"Kami turun ke sana (PT Cendana Indoprease) untuk memeriksa karyawan. Saat itu ada yang dimintai keterangan tapi ada juga yang tidak masuk.kantor sehingga belum dimintai keterangan," ujar Yohanis.

Dari pemeriksaan tersebut, lanjut Yohanis, pihaknya belum mendapatkan titik terang mengenai kejadian tersebut. Namun pelbagai kemungkinan bisa muncul dari semua keterangan yang disampaikan terperiksa.

"Meski sudah keterangan, tapi penyidik masih melakukan pendalaman. Jadi sampai saat ini kami terus melakukan pengembangan atas kasus tersebut. Kami juga tidak bisa membatasi waktu penanganan kasus ini. Tapi pada prinsipnya, kami akan menangani kasus ini sampai tuntas," ujarnya.

Pihaknya belum tahu, apakah kerang mutiara yang hilang itu merupakan akibat dari fenomena alam laut di lokasi budidaya mutiara atau karena ulah oknum tertentu. Untuk itulah saat ini pihaknya bekerja keras untuk mengungkapkan tabir hilangnya kerang mutiara tersebut. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved