Berita Ekonomi Bisnis

Kartu Identitas Elektronik, Smart Card Taspen Manjakan Pensiunan

Kartu identitas pensiun akan diganti menjadi kartu elektronik yang bentuknya seperti KTP atau kartu ATM.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Hermina Pello
POS-KUPANG.COM/Adiana Ahmad
Kepala Kantor PT Taspen Cabang Kupang, Suwartono 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ricardus Wawo

POS-KUPANG.COM | KUPANG-Frans Dima Lendes (72), sudah setengah jam menunggu antrean.

Ia duduk di sebuah kursi plastik berwarna putih di deretan belakang antrean menunggu namanya dipanggil petugas.

"Mau urus kartu identitas pensiun elektronik," ujar Frans, ketika ditemui di Kantor Pos Indonesia (Posindo), Jalan Palapa, Kota Kupang, Jumat (2/11/2018).

Mantan anggota DPRD NTT ini tak sendiri. Sejumlah pegawai pensiunan pun ramai mengurus kartu pensiun mereka.

Baca: Agar Merdeka Dari Ijon, Ini Yang Dilakukan Bank NTT Kepada Petani Kopi di Colol

Baca: Lion Air Jatuh : Black Box Pesawat Lion Air Ditemukan, Penyebab Kecelakaan Terungkap, Ini Isinya

Frans mengatakan, kartu identitas pensiun mereka nantinya akan diganti menjadi kartu elektronik yang bentuknya seperti KTP atau kartu ATM.

"Kartu yang sekarang modelnya terlalu besar," ujarnya.

Sebelum mengantre, para pensiunan harus terlebih dahulu melakukan pendataan berupa pengambilan sidik jari, foto dan rekam suara di tempat yang disediakan di belakang Kantor Pos Indonesia.

Baca: Komisi I DPRD NTT Minta Reformasi Birokrasi Harus Berpatokan Pada Regulasi

Proses pendataan ini sudah dimulai sejak Kamis (1/11/2018).

Kepala Kantor Cabang Taspen Kupang, Suwartono, melalui Kepala Bidang Umum dan Sumber Daya Manusia, Suprayitno mengatakan, pihaknya sedang melakukan pendataan ulang dalam rangka penerbitan Taspen Smart Card atau Kartu Pintar Taspen.

Taspen Smart Card ini, jelas Suprayitno, bertujuan untuk mempermudah para pensiunan mengambil uang pensiun di kantor bayar seperti BRI, Bank NTT, BTPN dan Kantor Posindo. Tujuan berikutnya untuk memperkecil kebocoran uang negara.

"Para pensiunan rata-rata pulang kampung yang kondisi daerahnya sulit dijangkau sehingga ketika meninggal, informasi itu tidak cepat diterima oleh Taspen. Dananya jalan terus," kata Suprayitno.

Ia menjelaskan, kartu pintar ini merupakan alat otentikasi yang terhubung secara elektronik atau online dengan HP android anak atau cucu para pensiunan. Dengan ini, pihak Taspen bisa melihat kalau orangnya masih hidup.

Kelebihan lainnya, kata Suprayitno, kartu pintar ini bisa dijadikan sebagai kartu ATM untuk menarik uang tunai dan alat pembayaran diskon di tempat tempat yang membangun kemitraan dengan Taspen.

"Sekarang ini yang sudah bekerja sama dengan Taspen, yakni pembelian tiket Garuda. Di sini nanti dengan Transmart atau Lippo. Kalau dia beli dengan Smart Card ada diskon," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved